Tentang Foto Acung Jari Telunjuk, Saksi: Itu Lambang Tauhid

Sidang Ahok

Tentang Foto Acung Jari Telunjuk, Saksi: Itu Lambang Tauhid

Haris Fadhil - detikNews
Selasa, 24 Jan 2017 14:27 WIB
Foto: Haris Fadhil/detikcom
Jakarta - Tim penasihat hukum Basuki Tjahaja Purnama (Ahok) menanyakan pose acung satu jari yang ada di akun Facebook saksi, Muhammad Asroi Saputra. Pengacara Ahok menilai foto tersebut ada hubungannya dengan pilkada.

"Di Facebook dia di-posting beberapa orang yang merupakan bagian dari peserta aksi itu memberikan tanda pesan secara gestur tubuh itu nomor 1 gitu loh. Itu kita minta penjelasan," kata pengacara Ahok, Sirra Prayuna, saat sidang diskors di Auditorium Kementan, Jalan RM Harsono, Ragunan, Jakarta Selatan, Selasa (24/1/2017).

Saat persidangan, foto Asroi dalam Facebook memang ditanya tim pengacara Ahok. Asroi menjelaskan hal tersebut sebagai simbol tauhid atau pengesaan Tuhan.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Itu simbol tauhid," jelas Asroi saat dimintai konfirmasi seusai keluar dari ruang sidang.

Asroi, yang berasal dari Padangsidempuan, Sumut, membantah pengacungan jari telunjuk itu berkaitan dengan Pilkada. Menurutnya, tidak ada hubungan kasus dugaan penodaan agama dengan Pilkada DKI Jakarta.

"Tidak boleh ada penistaan agama apa pun. Tidak ada kaitannya dengan Pilkada," tegas Asroi.

Asroi melaporkan Ahok ke Polres Padangsidempuan pada 21 Oktober 2016. Pelaporan dibuat setelah dia melihat tayangan televisi, termasuk YouTube, terkait dengan pidato Ahok di Kepulauan Seribu pada 27 September 2016. Setelah berkonsultasi dengan ulama, Asroi memutuskan melaporkan Ahok kepada penegak hukum.

"Melihat TV, media elektronik yang mana?" tanya hakim. "TV," jawab singkat Asroi.

Namun Asroi tidak mengingat tanggal dirinya menyaksikan tayangan cuplikan video Ahok saat kunjungan terkait dengan program budidaya ikan dan panen ikan kerapu di Pulau Pramuka. Yang pasti, Asroi mengingat tanggal kejadian saat Ahok berpidato dan menyinggung Surat Al Maidah ayat 51.

"Saya hanya melihat TV, Pak, disimak dibohongi pakai Al Maidah. Saya lupa durasinya, Pak. Saya lihat terdakwa ngomong, Pak, saya fokus yang menodai agama, jadi pas itu benar terdakwa ngomong begitu," terang Asroi. (HSF/fdn)



Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 

Ajang penghargaan persembahan detikcom dengan Kejaksaan Agung Republik Indonesia (Kejagung RI) untuk menjaring jaksa-jaksa tangguh dan berprestasi di seluruh Indonesia.
Hide Ads