Sumarsono Ajak Mahasiswa Lestarikan Seni dan Budaya Betawi

Sumarsono Ajak Mahasiswa Lestarikan Seni dan Budaya Betawi

Nathania Riris Michico - detikNews
Selasa, 24 Jan 2017 12:06 WIB
Foto: Nathania Riris Michiko/detikcom
Jakarta - Plt Gubenur DKI Sumarsono menghadiri seminar di Universitas MH Thamrin, Jakarta Timur. Sumarsono memberikan materi terkait dengan Pergub Nomor 229 Tahun 2016 tentang Pelestarian Budaya Betawi.

"Ini kampus yang pertama kali saya kunjungi. Ada Pergub Nomor 229 Tahun 2016 tentang pelestarian budaya Betawi, jadi saya ingin masyarakat Betawi bangkit dalam berbagai aspek, termasuk ekonomi," kata Sumarsono di Universitas MH Thamrin, Jalan Raya Pondok Gede, Jakarta Timur, Selasa (24/1/2017).

Dengan tema seminar 'Pelestarian Budaya Betawi Melalui Seni dan Budaya Betawi', Sumarsono mendorong mahasiswa agar membangun ekonomi kreatif dengan budaya Betawi. Saat ini, menurutnya, mahasiswa mulai melupakan budaya Betawi dan sejarah budaya Betawi.
Sumarsono mengajak mahasiswa melestarikan budaya Betawi.Sumarsono mengajak mahasiswa melestarikan budaya Betawi. (Nathania Riris Michiko/detikcom)


SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Masyarakat Betawi dilarang miskin. Kenapa? Pergub ini membuat mereka hidup dan bekerja kembali dengan jargon baru ekonomi kreatif Betawi yang bisa tumbuh dari ragam seni," ujarnya.

Awalnya, Sumarsono menjelaskan Pergub ini adalah turunan dari Perda Nomor 4 Tahun 2014 tentang pelestarian budaya Betawi. Alasan Sumarsono membuat Pergub tersebut adalah pelestarian budaya Betawi menjadi masalah akhir-akhir ini.

"Oleh karena itu, di tengah-tengah dinamika global, saya punya pikiran pelestarian budaya Betawi ini harus segera dioperasionalkan. Karena itu, sebagai Plt Gubenur DKI, saya keluarkan Pergub 229 Tahun 2016 tentang pelestarian budaya Betawi sebagai landasan hukum yang operasional," jelasnya.

Menurutnya, seminar pelestarian budaya Betawi ini penting agar mahasiswa mengerti fungsi Pergub tersebut. Pergub ini menjadi landasan bagi aktivitas pelestarian budaya di Jakarta.

"Saya punya keyakinan hebatnya infrastruktur, glamornya pembangunan di Jakarta mereka tidak goyang, mana kala dibangun di atas fondasi yang tidak rapuh. Kalau budayanya kuat, maka seluruh bidang akan kuat, maka budaya ini harus tetap dilestarikan oleh generasi muda," tambahnya. (nth/aan)



Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 

Ajang penghargaan persembahan detikcom dengan Kejaksaan Agung Republik Indonesia (Kejagung RI) untuk menjaring jaksa-jaksa tangguh dan berprestasi di seluruh Indonesia.
Hide Ads