Sumarsono: Penjualan Tiket Bus Jawa-Bali Harus di Pulo Gebang

Sumarsono: Penjualan Tiket Bus Jawa-Bali Harus di Pulo Gebang

Nathania Riris Michico - detikNews
Selasa, 24 Jan 2017 11:29 WIB
Foto: Rengga Sancaya/detikcom
Jakarta - Terminal bayangan harus dihilangkan per 28 Januari 2017. Ke depan, dari penjualan tiket hingga naik-turunnya penumpang bus Jawa- Bali harus difokuskan di Terminal Pulo Gebang.

Langkah ini dilakukan Plt Gubernur DKI Jakarta Sumarsono guna menindaklanjuti aduan dari agen PO bus di Terminal Rawamangun karena penjualan tiketnya disetop. Mereka ingin bisa tetap menjual tiket bus.

"Jadi kami itu mau memfungsikan Pulo Gebang untuk bus ke Jatim dan Jateng. Jadi Perhubungan memberikan batas waktu 28 Januari itu terminal bayangan (di Rawamangun) harus sudah dihilangkan," kata Sumarsono di Balai Kota, Jalan Medan Merdeka Selatan, Jakarta Pusat, Selasa (24/1/2017).

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Sumarsono menjelaskan tiket untuk jurusan Sumatera masih diperbolehkan dijual di Terminal Rawamangun. Namun naik-turunnya penumpang dikonsentrasikan ke Pulo Gebang.

"Untuk jurusan Sumatera, jual tiket boleh masih di situ (Terminal Rawamangun), yang tidak boleh adalah bus jurusan ke Jawa saja sebenarnya. Kedua, kenapa tidak boleh? Karena jual tiket orang langsung naikin penumpang di situ, lah ini yang kami larang. Setelahnya, semua harus berfokus di Pulo Gebang," terangnya.

Para penumpang, tambahnya, boleh membeli tiket di mana pun asalkan naik dari Terminal Pulo Gebang. Dia mengimbau agar menaikturunkan penumpang hanya di Pulo Gebang. "Selama jual tiket bisa di mana-mana, toh ticketing bisa di mana-mana. Jadi saya mengimbau semua yang Jawa-Bali konsentrasi di Pulo Gebang-lah supaya terminal yang sudah bagus dibangun bisa ramai. Kedua, termasuk naikin dan turunin penumpang," lanjutnya.

Pria yang akrab disapa Soni itu menyatakan batas waktu transisi pemindahan penjualan tiket bus Jawa-Bali ke Terminal Pulo Gebang ini 28 Januari mendatang. "Sampai 28 Januari (boleh jual tiket), setelah itu kami tertibkan. Untuk jual tiketnya setelah transisi bisa juga diperbolehkan, tapi hanya jual saja," terangnya.

Dia mengaku terminal bayangan di Pulo Gadung sudah dibongkar sehingga bisa mengurai kemacetan. Apabila masih terjadi pelanggaran, izin PO di Pulo Gadung akan dicabut oleh Dishub.

Karena investasi yang mahal, Sumarsono berharap Terminal Pulo Gebang bisa dimanfaatkan sebaik mungkin oleh masyarakat.

"Jadi saya kira mulailah dengan Pulo Gebang yang sudah bagus, ruangannya ber-AC, ada televisi, makanan lengkap di situ, itu dimanfaatkan sebaik-baiknya karena di sana sudah tidak seperti terminal, seperti mal itu. Ini kita manfaatkan dulu karena terminal terbaik di Indonesia ya Pulo Gebang," tutupnya. (aan/rvk)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini
Selengkapnya



Ajang penghargaan persembahan detikcom dengan Kejaksaan Agung Republik Indonesia (Kejagung RI) untuk menjaring jaksa-jaksa tangguh dan berprestasi di seluruh Indonesia.
Ajang penghargaan persembahan detikcom bersama Polri kepada sosok polisi teladan. Baca beragam kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini.
Hide Ads