"Iya kami mendapatkan bantuan pencarian orang terkait adanya napi Lapas Nusakambangan yang kabur, pencarian masih kami lakukan," ujar Kapolres Cilacap AKBP Yudo Hermanto kepada detikcom, Selasa (24/1/2017).
Dihubungi secara terpisah, Kalapas Nusakambangan Haris mengatakan saat ini ada 80 anggota tim gabungan dari Polda Jawa Tengah, Polres Cilacap, dan petugas lapas yang masih bekerja melakukan pencarian.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Kapal patroli juga dikerahkan untuk menyisir jejak 2 napi yang kabur. (Istimewa) |
Sementara itu, polisi juga mengerahkan kapal patroli untuk mengecek di sekeliling pulau guna mengantisipasi adanya kapal atau perahu yang ditumpangi keduanya.
Haris meyakini Sarjani dan M Husein belum keluar dari pulau. Untuk diketahui, Lapas Nusakambangan berada di pulau yang dikelilingi hutan.
"Tidak ada kapal, hanya kapal petugas saja. Kapal nelayan juga sudah kami peringatkan untuk tidak mendekat ke Pulau Nusakambangan," lanjut Haris.
Lapas Nusakambangan disebut-sebut sebagai lapas dengan pengamanan ekstra ketat. Sejumlah napi kasus teroris, seperti Imam Samudera, hingga napi gembong narkotika yang telah dieksekusi mati, Freddy Budiman, pernah menempati lapas tersebut.
Kedua napi tersebut berhasil kabur dari Lapas Nusakambangan dengan cara memanjat Pos 3, lalu melompati tembok setinggi 5 meter. Setelah melompati tembok tersebut, keduanya kabur dengan melompati pagar kawat berduri setinggi 6 meter. (mei/aan)












































Kapal patroli juga dikerahkan untuk menyisir jejak 2 napi yang kabur. (Istimewa)