Tiga mahasiswa itu adalah Muhammad Fadli (19) dari jurusan Teknik Elektro angkatan 2015, Syaits Asyam (19) dari Teknik Industri, dan Ilham Nurpadmy Listia Adi dari Fakultas Hukum angkatan 2015.
Tim internal UII dalam rilisnya pada Selasa (24/1/2017) memaparkan adanya temuan awal dan perkembangan investigasi kegiatan The Great Camping (TGC) yang dilakukan pada 13-20 Januari 2017.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Berdasarkan hasil temuan awal dari tim investigasi internal UII yang telah bekerja sejak 21 Januari 2017, lanjut Harsoyo, terdapat dugaan kekerasan yang dilakukan oleh oknum tertentu selama pelaksanaan kegiatan TGC. Temuan itu didasari pengakuan peserta yang tidak mau disebutkan identitasnya.
Saat ini, tim investigasi terus mencari fakta dan informasi yang menguatkan dugaan ini. Apabila terbukti, pihak yang melakukan kekerasan akan ditindak tegas sesuai dengan aturan kedisiplinan mahasiswa yang berlaku di UII. Segala sesuatu yang menjadi temuan pada investigasi ini juga menjadi bahan evaluasi UII dalam memperbaiki sistem pelaksanaan kegiatan kemahasiswaan agar kembali kepada prinsip antikekerasan yang dijalankan UII.
"UII menyerahkan sepenuhnya segala proses penyelidikan dalam ranah hukum kepada pihak kepolisian yang berwenang. Dalam hal ini pula UII berkomitmen untuk mendukung penegakan hukum dan siap membantu melancarkan jalannya penyelidikan pihak yang berwenang," katanya.
Sebagai usaha mengantisipasi dampak lanjutan terhadap 34 peserta lainnya, UII telah berkomunikasi secara intensif dengan peserta dan mendorong pemeriksaan kesehatan ulang yang lebih menyeluruh, terutama apabila terdapat indikasi yang dianggap tidak wajar pada kondisi kesehatan peserta, dan sepenuhnya akan difasilitasi oleh UII.
"UII telah menyiapkan crisis center bagi peserta dan pihak keluarga peserta terkait segala sesuatu yang berkaitan dengan peristiwa The Great Camping (TGC)," pungkas Harsoyo. (aan/rvk)











































