Datangi Pengadilan, Novel Bamukmin: Saya Kawal Sidang

Sidang Ahok

Datangi Pengadilan, Novel Bamukmin: Saya Kawal Sidang

Aditya Mardiastuti - detikNews
Selasa, 24 Jan 2017 09:45 WIB
Datangi Pengadilan, Novel Bamukmin: Saya Kawal Sidang
Novel Bamukmin menghadiri sidang Ahok. (Aditya Mardiastuti/detikcom)
Jakarta - Salah satu saksi perkara dugaan penistaan agama dengan terlapor Gubernur DKI Jakarta nonaktif Basuki Tjahaja Purnama, Habib Novel Chaidir Bamukmin, hadir dalam persidangan hari ini. Habib Novel mengaku akan mengawal jalannya sidang Basuki alias Ahok.

"Saya kawal sidang, hari ini lagi jadi pengacara," kata Habib Novel, yang mengenakan kemeja putih bertuliskan 'Advokat Cinta Tanah Air (ACTA)' di Auditorium Kementerian Pertanian, Ragunan, Jakarta Selatan, Selasa (24/1/2017).

Novel sebelumnya pernah bersaksi dalam sidang perkara ini. Saat itu, dia menjadi saksi pertama yang diperiksa dalam sidang kelima, yang digelar pada Selasa (3/1) lalu.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Novel mengaku juga menjadi pengacara Bachtiar Nasir, yang disebut bakal menjadi saksi perkara Ahok. Novel Ingin mengikuti jalannya sidang untuk mendengarkan kesaksian Lurah Pulau Panggang Yulihardi, yang disebut hadir saat peristiwa dugaan penistaan agama berlangsung pada 27 September 2016.

"Mendengarkan Lurah Pulau Panggang, ya mudah-mudahan tenang, bisa memberikan kesaksiannya tanpa merasa terintimidasi," ujar dia.

Hal itu disampaikan Novel lantaran, setelah bersaksi dalam sidang perkara penistaan agama dengan terdakwa Ahok, dia merasa diteror. Selain Novel, ada Habib Moechsin, yang merasa diteror setelah bersaksi.

"Saya juga akan melapor ke Lembaga Perlindungan Saksi dan Korban (LPSK) karena merasa diteror. Jadi kita melihat saksi pelapor ini terintimidasi, termasuk saya, termasuk Habib Moechsin dilaporkan," beber dia.

Novel mengaku mantap akan meminta perlindungan LPSK. Novel mengatakan teror berdatangan setelah BAP-nya yang mencantumkan nomor HP-nya dipegang oleh pihak terdakwa.

"Celah untuk menyampaikan itu biasa, tapi kita melihat dipersulit. Setelah duduk sebagai saksi pelapor, teror mulai datang karena BAP saya dipegang mereka," tutup dia.

(ams/idh)



Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 


Hide Ads