"Pihak UII telah membentuk tim investigasi di internal UII yang terdiri atas unsur pimpinan UII, bidang kemahasiswaan, bidang medis forensik, dan bidang hukum dan sedang menelusuri serta mencari fakta dan informasi yang lengkap terkait wafatnya Muhammad Fadhli dan Syaits Asyam," ujar Rektor UII Dr Ir Harsoyo, MSc, dalam keterangan tertulis, Senin (23/1/2017).
Sedangkan 35 orang peserta lainnya yang telah mengikuti kegiatan The Great Camping (TGC) juga telah melakukan pemeriksaan kesehatan di RS Jogja International Hospital (JIH) pada Sabtu (21/1).
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Harsoyo juga menyampaikan pihaknya berkomitmen untuk bekerja sama dengan semua pihak untuk mengungkap semua fakta terkait meninggalnya dua mahasiswa tersebut.
"Dan akan menindak tegas oknum-oknum yang terlibat apabila terbukti terjadi penyimpangan prosedur saat pelaksanaan TGC," tegasnya.
Jika terbukti terjadi penyimpangan, sambung Harsoyo, seluruh kegiatan, termasuk pendidikan dasar seperti TGC, akan dibekukan. Pembekuan ini akan dilakukan sampai ada perbaikan mekanisme pelaksanaan kegiatan sesuai dengan prosedur.
"Dan kembali sesuai dengan tujuan awal, yaitu membentuk jiwa patriotik dan nilai-nilai kemandirian, kecintaan terhadap alam, dan tanpa kekerasan," tutur Harsoyo.
(sip/rvk)