Ditahan Polri, 16 WNI Diduga Hendak Gabung Grup Radikal di Suriah

Ditahan Polri, 16 WNI Diduga Hendak Gabung Grup Radikal di Suriah

Aditya Mardiastuti - detikNews
Minggu, 22 Jan 2017 18:50 WIB
Ditahan Polri, 16 WNI Diduga Hendak Gabung Grup Radikal di Suriah
Ilustrasi paspor (Foto: dok. Thinkstock)
Jakarta - Densus 88 Antiteror Polri menahan belasan warga negara Indonesia yang nyaris masuk ke Suriah. Apakah Polri menduga belasan WNI itu akan bergabung dengan kelompok radikal di Suriah?

"Yaaa," demikian jawab Kepala Biro Penerangan Masyarakat Divisi Humas Polri Brigjen Rikwanto saat ditanyai detikcom tentang dugaan 16 WNI itu hendak bergabung dengan kelompok radikal, Minggu (22/1/2017).

Rikwanto menambahkan, 16 WNI itu kini sedang diperiksa di Mako Brimob, Kelapa Dua, Depok, Jawa Barat.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Sementara itu, Kepala Bagian Mitra Biro Penerangan Masyarakat Divisi Humas Polri Kombes Awi Setiyono saat ditanyai tentang tujuan 16 WNI itu ke Suriah hanya menjawab, "Tunggu hasil pemeriksaan."

Sebelumnya, Kombes Awi Setiyono menyampaikan data yang dilaporkan oleh Densus 88 jumlah WNI itu ada 17 orang. Data Imigrasi menyebutkan 16 orang.

Awi menjelaskan belasan WNI itu baru akan masuk ke Suriah, kemudian dipulangkan oleh otoritas Turki. Belasan WNI yang berangkat ke Suriah itu terdiri atas beberapa keluarga.

Kantor Imigrasi (Kanim) Klas I Khusus Soekarno-Hatta bersama Densus 88 mengamankan 16 WNI yang diduga akan menjadi relawan Suriah. Mereka terdiri atas delapan orang wanita dan delapan orang laki-laki. Mereka adalah FW (25), S (30), M (3), S (23), SMA (35), APA (18), IOM (29), SS (31), RRZ (36), UAS (38), MBM (9), MSR (1), ARR (8), ZKI (2), AIR (9), JF (31). (ams/nwk)



Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 


Hide Ads