"Dia ngakunya hanya sebagai simpatisan saja FPI, tetapi tidak punya kartu tanda anggota (KTA) FPI," ujar Kabid Humas Polda Metro Jaya Kombes Pol Argo Yuwono kepada detikcom, Sabtu (21/1/2017).
Argo mengatakan, kendati NF mengaku sebagai simpatisan FPI, pihaknya belum ada rencana untuk memanggil pihak FPI. NF juga membawa bendera tersebut di tengah massa aksi FPI di depan Mabes Polri, Jl Trunojoyo, Jaksel, pada Senin (17/1) lalu.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Sementara NF mengaku aksinya membawa bendera berlapaz Laa Illaha Illallah dengan gambar 2 pedang di bawahnya itu karena terinspirasi oleh Badan Keamanan Rakyat (BKR). Sejauh ini belum ada keterangan dari polisi, apakah NF mencoret sendiri bendera tersebut atau ada orang lain yang membuatnya.
"Belum, sementara masih kita dalami terus," tandas Argo.
Panglima Laskar FPI Maman Suryadi menanggapi aksi unjuk rasa pada Senin yang diikuti NF tidak hanya diikuti oleh FPI. Menurut Maman, ada banyak elemen masyarakat lainnya yang bergabung dalam aksi itu.
"Saya tidak tahu ya itu penyusup atau bukan. Yang jelas itu kan jemaah. Yang demo bukan FPI aja. Itu umat," ujar Maman ketika dikonfirmasi, Jumat (20/1). (mei/rna)