Hal tersebut disampaikan oleh Kabid Humas Polda Riau Kombes Guntur Aryo Tejo P kepada detikcom, Jumat (20/1/2017). Menurut Guntur, korban merupakan warga Kecamatan Kuindra, Inhil, yang hingga kini belum ditemukan jasadnya.
"Pihak kepolisian sudah berkoordinasi dengan BPBD setempat untuk melakukan pencarian terhadap korban," kata Guntur.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Namun Ahmad diperkirakan tenggelam ke sungai setelah dirinya tersambar petir. Karena sore itu hujan deras mengguyur Inhil," ucapnya.
Hilangnya korban ini awalnya diketahui karena kapal motor milik Ahmad dalam kondisi hidup dan berjalan sendiri. Pompong tersebut berjalan ke arah Kelurahan Sapat.
Seorang saksi mata, Amat, menaruh curiga atas pompong yang berjalan tanpa ada pemiliknya itu. Saksi lantas menghentikan kapal motor tersebut.
"Setelah dilihat, pemilik pompong tidak ada di atasnya. Di dalam pompong itu hanya ada alat-alat mancing milik korban," terang Guntur.
Saksi pun melaporkan hal itu ke Polsek Kuindra. Tak lama berselang, tim Polisi Air Polres Inhil pun terjun ke lokasi untuk mencari korban. Dengan menggunakan kapal patroli, tim melakukan penyisiran untuk mencari korban, namun hasilnya nihil.
"Sejak kemarin sore, hingga hari ini tim belum berhasil menemukan. Upaya pencarian akan tetap dilanjutkan dan kita sudah berkoordinasi dengan BPBD Inhil untuk membantu mencari korban," tutup Guntur. (cha/elz)











































