"(Siswa bisa memilih mata pelajaran untuk UN) biar mereka sudah mulai memfokuskan pada peminatan tertentu dan UN itu untuk pemetaan, bukan ada kaitannya dengan lulus-tidak lulusnya mereka. Kita ingin tahu kedalaman dan keluasan dari materi-materi (yang diujikan) itu, yang memang jadi materi pokok yang akan sedang kita benahi," ujar Mendikbud Muhadjir Effendy di gedung DPR RI, Senayan, Jakarta, Kamis (19/1/2017).
Peraturan ini disosialisasikan lewat surat edaran tertanggal 11 Januari 2017. Meski bisa memilih satu dari tiga mata pelajaran, siswa masih tetap mengerjakan mata pelajaran wajib, yakni matematika, bahasa Indonesia, dan bahasa Inggris.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
detikcom kemudian membuat polling melalui akun Twitter @detikcom kemarin. Jajak pendapat yang pertama tentang kebijakan baru ini ditujukan kepada para siswa SMA jurusan IPS dengan pertanyaan: "Kamu anak jurusan IPS? Apa mata pelajaran jurusan yang akan kamu pilih saat UN nanti? Geografi/Sosiologi/Ekonomi."
Sebanyak 2.080 netizen berpartisipasi dalam polling ini. Setiap akun Twitter hanya bisa memilih satu jawaban saja.
Foto: @detikcom |
Mata pelajaran sosiologi adalah yang paling banyak dipilih, yakni sebanyak 37 persen. Disusul kemudian mata pelajaran ekonomi dipilih oleh 34% partisipan. Posisi ketiga yakni geografi, yang dipilih 29 netizen yang berpartisipasi.
Bagaimana dengan kamu? (bag/tor)












































Foto: @detikcom