Adhie Massardi Mundur dari Juru Bicara Gus Dur

Adhie Massardi Mundur dari Juru Bicara Gus Dur

- detikNews
Rabu, 13 Apr 2005 10:40 WIB
Jakarta - Adhie Massardi mundur sebagai juru bicara Ketua Dewan Syuro PKB Abdurrahman Wahid alias Gus Dur. Orang yang menjadi jubir sejak Gus Dur jadi Presiden RI ini merasa pekerjaannya direcoki Sekretaris Dewan Syuro PKB Arifin Junaidi.Adhie merasa terganggu dengan pernyataan Arifin bahwa Gus Dur tidak pernah memberikan mandat kepadanya terkait penyikapan Gus Dur terhadap rencana Saifullah Yusuf mencalonkan diri sebagai Ketua umum PKB."Meskipun saya telah membantahnya, tapi dengan adanya pernyataan itu, ke depan orang akan senantiasa mempertanyakan keabsahan pernyataan Gus Dur yang saya sampaikan. Padahal waktu jadi jubir presiden dan mengemban amanat demi kepentingan bangsa dan negara tak ada masalah beginian," ungkap Adhie kepada detikcom, Rabu (13/4/2005).Menurut Adhie, dengan pernyataannya itu Arifin telah membuat tiga kesalahan sekaligus. Pertama, melanggar etika kejubiran. Karena yang berhak menyatakan ia menyimpang atau tidak adalah Gus Dur. Kedua, merusak citra Gus Dur sebagai demokrat yang bijaksana."Pernyataan Gus Dur yang saya sampaikan itu kebijakan Gus Dur yang memberi kesempatan yang sama kepada siapa saja, termasuk Saifullah Yusuf, untuk berkompetisi meraih posisi ketua umum PKB di muktamar sepanjang memenuhi ketentuan dan persyaratan. Gus Dur itu demokratis," katanya.Ditambahkan Adhie, upaya Arifin mereduksi pernyataannya sehubungan dengan keterbukaan Gus Dur terhadap Saifullah dalam muktamar PKB akan menyitrakan Gus Dur melakukan diskriminasi dan menjegal kader PKB lainnya di luar yang ia jagokan. "Jadi Gus Dur tampaknya mau didorong menjadi seperti KPU yang secara tidak adil mendiskualifikasi pencapresan Gus Dur dulu itu. Ini kan ironis," ujar Adhie.Kesalahan ketiga, lanjut Adhie, Arifin adalah Ketua Panitia Pengarah Muktamar PKB. "Seharusnya dia bersikap netral terhadap semua kandidat dan mengamankan amanat Ketua Umum Dewan Syuro DPP PKB Gus Dur sebagaimana yang telah saya sampaikan."Adhie, yang mengaku menjadi jubir Gus Dur karena kesamaan cita-cita dalam mengembangkan demokrasi, juga menyesalkan sikap Muhaimin Iskandar yang membiarkan pendukungnya, Ketua DPW PKB Jogjakarta Agus Wiyarto, melakukan kebohongan kepada publik dalam jumpa pers di Jakarta, Selasa (12/4/2005) kemarin.Wiyarto mengatakan Gus Dur marah besar atas pernyataan Adhie Massardi di rapat DPP PKB. "Padahal dia kan tidak ikut rapat, dan Gus Dur tidak marah, apalagi marah besar, kepada saya yang juga tidak ikut rapat," ujar Adhie.Akibat pernyataan Wiyarto itu Adhie mengaku mendapat banyak SMS dan telepon dari sejumlah pengurus PKB di daerah yang menanyakan kebenaran ia dimarahi Gus Dur.SMS dari Jakarta yang menyatakan ia dimarahi Gus Dur beredar di PKB seluruh Indonesia. "Ini semua membuktikan bukan Gus Dur yang menghalang-halangi Saifullah maju di muktamar. Tapi ada komplotan yang selalu menggunakan Gus Dur sebagai buldoser untuk mengamankan kepentingan mereka," ujar Adhie. Mereka inilah yang membuat Gus Dur sering harus berhadapan dengan para ulama di daerah, juga DPW dan DPC. "Selama ada di sekitar Gus Dur, saya sering menghalangi niat mereka, atau mementahkannya, dengan pernyataan saya yang saya dapat langsung dari Gus Dur," demikian Adhie Massardi. (gtp/)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini
Selengkapnya



Ajang penghargaan persembahan detikcom dengan Kejaksaan Agung Republik Indonesia (Kejagung RI) untuk menjaring jaksa-jaksa tangguh dan berprestasi di seluruh Indonesia.
Ajang penghargaan persembahan detikcom bersama Polri kepada sosok polisi teladan. Baca beragam kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini.
Hide Ads