Pertemuan ini digelar Anies di Kafe Typologi, Jalan Wijaya I No. 5C, Kebayoran Baru, Jakarta Selatan, Kamis (19/1/2017). Dialog ini dihadiri beberapa anggota komunitas hijabers.
"Sebenarnya pertemuan ini satu menjelaskan visi kita, kedua mendengarkan aspirasi," ujarnya kepada wartawan.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Jadi pertanyaan-pertanyaan yang disampaikan itu pertanyaan bermuatan aspirasi. Jadi bukan sekadar tanya, tapi berharap," imbuhnya.
Di antara yang menjadi sorotan saat dialog tersebut adalah masalah diskriminasi bagi kaum perempuan berhijab. Jakarta, dikatakan Anies, harus maju secara bersama dan dirasakan warga tanpa adanya diskriminasi.
"Masalah diskriminasi terhadap perempuan berjilbab di dalam, di tempat pekerjaan. Jadi mereka menyatakan bahwa kalau memang Jakarta mau menjadi kota yang maju bersama, yang bahagia, ya harus memberikan kesempatan yang sama bagi semua," jelasnya.
Untuk itu, pihaknya berjanji akan memperlakukan seluruh warga Jakarta secara sama. "Termasuk bagi yang berhijab, dan saya sampaikan kepada mereka, saya memiliki komitmen bahwa Jakarta tidak boleh menjadi kota yang diskriminatif. Di Jakarta ini harus ada perlakuan yang sama bagi semua," pungkasnya. (nvl/dnu)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini