Polisi Tangkap 1 Orang Diduga Pelaku Suntik Lari di Jayapura

Polisi Tangkap 1 Orang Diduga Pelaku Suntik Lari di Jayapura

Wilpret Siagian - detikNews
Kamis, 19 Jan 2017 18:31 WIB
Ilustrasi (Foto: dok. Thinkstock)
Jayapura - Polisi menangkap satu orang yang diduga sebagai pelaku suntik lari yang dua minggu ini menghantui warga Kota Jayapura, Papua. Pria yang ditangkap itu berinisial DN (25).

Kapolda Papua Irjen Paulus Waterpauw mengatakan DN tertangkap saat razia kendaraan yang dilakukan oleh jajaran Polsek Jayapura Selatan di sekitar daerah Papua Trade Center (PTC) Entrop, Kota Jayapura, Papua, Kamis (19/1/2017) sekitar pukul 09.00 WIT. Polisi menemukan jarum suntik dalam bagasi motor DN.

Dari pemeriksaan awal, DN mengaku sebagai pekerja isi ulang suntik printer. Saat razia dilakukan, di dalam jok motor DN ditemukan jarum suntik yang biasa digunakan untuk mengisi tinta warna printer.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Akan kami kembangkan dulu kasus ini. DN masih terus diperiksa di Polres Jayapura. Kebetulan ada kecurigaan pada DN. Tetapi, belum tentu juga pelakunya DN. Semua masih didalami," katanya, Kamis (19/1/2017).

Paulus mengatakan pihaknya terus mencari pelaku suntik lari yang meresahkan warga Kota Jayapura.

"Modus awal yang kami dapat adalah pelaku dengan sengaja melakukan aksinya dan memang ada niat untuk melakukan hal itu," jelasnya.

Polisi juga menduga jarum suntik yang digunakan untuk melakukan aksi tersebut bukan jarum suntik kecil, melainkan berukuran besar. Tak hanya itu, ada kecurigaan polisi bahwa pelaku suntik lari bisa saja menyebarkan virus, misalnya pelaku adalah penderita HIV/AIDS yang frustrasi dan menyebarkan virusnya dengan cara seperti ini.

"Semua modus kita curigai. Tetapi mudah-mudahkan saja bukan menyebarkan virus. Karena, kalau ini terjadi, sangat mengerikan dan membahayakan siapa pun. Semoga dengan kerja sama semua pihak dapat cepat terungkap pelakunya," paparnya.

Isu teror suntik lari di Kota Jayapura saat ini makin menghantui warga. Informasi tentang suntik lari juga banyak disebarkan warga lewat media sosial Facebook. Informasi yang beredar di lapangan malah menyebutkan korban suntik lari sudah lebih dari 10 orang.

Namun polisi baru menerima laporan dari dua korban suntik lari. Keduanya disuntik pada bagian pahanya oleh orang tak dikenal pada 6 Januari dan 13 Januari. (rvk/dha)



Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 

Ajang penghargaan persembahan detikcom dengan Kejaksaan Agung Republik Indonesia (Kejagung RI) untuk menjaring jaksa-jaksa tangguh dan berprestasi di seluruh Indonesia.
Hide Ads