Kapolda Papua Irjen Paulus Waterpauw mengatakan DN tertangkap saat razia kendaraan yang dilakukan oleh jajaran Polsek Jayapura Selatan di sekitar daerah Papua Trade Center (PTC) Entrop, Kota Jayapura, Papua, Kamis (19/1/2017) sekitar pukul 09.00 WIT. Polisi menemukan jarum suntik dalam bagasi motor DN.
Dari pemeriksaan awal, DN mengaku sebagai pekerja isi ulang suntik printer. Saat razia dilakukan, di dalam jok motor DN ditemukan jarum suntik yang biasa digunakan untuk mengisi tinta warna printer.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Paulus mengatakan pihaknya terus mencari pelaku suntik lari yang meresahkan warga Kota Jayapura.
"Modus awal yang kami dapat adalah pelaku dengan sengaja melakukan aksinya dan memang ada niat untuk melakukan hal itu," jelasnya.
Polisi juga menduga jarum suntik yang digunakan untuk melakukan aksi tersebut bukan jarum suntik kecil, melainkan berukuran besar. Tak hanya itu, ada kecurigaan polisi bahwa pelaku suntik lari bisa saja menyebarkan virus, misalnya pelaku adalah penderita HIV/AIDS yang frustrasi dan menyebarkan virusnya dengan cara seperti ini.
"Semua modus kita curigai. Tetapi mudah-mudahkan saja bukan menyebarkan virus. Karena, kalau ini terjadi, sangat mengerikan dan membahayakan siapa pun. Semoga dengan kerja sama semua pihak dapat cepat terungkap pelakunya," paparnya.
Isu teror suntik lari di Kota Jayapura saat ini makin menghantui warga. Informasi tentang suntik lari juga banyak disebarkan warga lewat media sosial Facebook. Informasi yang beredar di lapangan malah menyebutkan korban suntik lari sudah lebih dari 10 orang.
Namun polisi baru menerima laporan dari dua korban suntik lari. Keduanya disuntik pada bagian pahanya oleh orang tak dikenal pada 6 Januari dan 13 Januari. (rvk/dha)