"MURI tidak pernah berpihak secara politis, itu tidak pernah. Tapi MURI melihat fakta dan memang tidak bisa diingkari bahwa beliau telah melakukan blusukan ke 1.000 titik kampanye," ujar pendiri MURI Jaya Suprana di Ciracas, Jakarta Timur, Kamis (19/1/2017).
Sandiaga mendapat penghargaan sebagai 'Sosialisasi Calon Kepala Daerah ke Wilayah Pemilihan secara Berkesinambungan Terlama'. Penghargaan yang diberikan MURI tersebut, dikatakan Jaya, telah diteliti dan diklarifikasi dengan baik oleh tim MURI.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Kami sudah melakukan penelitian. Apa yang dilakukan Sandi merupakan hal pertama kali di Indonesia," tambahnya.
Sandiaga memulai tradisi blusukan tersebut sejak setahun yang lalu. Dia mengatakan langkah itu untuk menampung aspirasi masyarakat bawah.
"Saya memulai tradisi bersama Bang Bim tahun lalu. Politikus yang ingin menangkap aspirasi masyarakat harus turun ke bawah," ujar Sandiaga.
Kini Sandiaga bersama Anies terus melakukan blusukan. Tujuannya adalah agar ada dialog dengan warga.
"Di sini saya bersama Mas Anies ingin menghadirkan sebuah dialog yang aspiratif dari masyarakat," ucapnya.
Piagam MURI untuk Sandiaga / Foto: Dok. Tim Anies-Sandi |
Menarik aspirasi warga, dikatakan Sandiaga, dapat dilakukan di setiap titik blusukan. Apa yang dilakukannya menunjukkan bahwa masyarakat ingin menjadi bagian dari pemilu dengan dikunjungi langsung oleh calon pemimpinnya.
"Dan ini bisa dilakukan ke setiap titik. Kami memvalidasi sebetulnya bahwa ke depan rakyat juga ingin menjadi bagian dari pemilu. Dan itu dihadirkan kunjungan yang ada di setiap titik yang dirasakan masyarakat," pungkasnya. (nvl/imk)












































Piagam MURI untuk Sandiaga / Foto: Dok. Tim Anies-Sandi