Blusukan ke 1.000 Titik di Jakarta, Sandiaga Dapat Rekor MURI

Dinamika Pilgub DKI

Blusukan ke 1.000 Titik di Jakarta, Sandiaga Dapat Rekor MURI

Noval Dhwinuari Antony - detikNews
Kamis, 19 Jan 2017 15:54 WIB
Blusukan ke 1.000 Titik di Jakarta, Sandiaga Dapat Rekor MURI
Sandiaga menerima rekor MURI (Foto: Dok. Tim Anies-Sandi)
Jakarta - Calon Wakil Gubernur DKI Jakarta Sandiaga Uno sudah blusukan ke 1.000 titik di Jakarta sejak sebelum penetapan calon. Sandiaga kemudian mendapat penghargaan dari Museum Rekor-Dunia Indonesia (MURI) atas pencapaiannya tersebut.

"MURI tidak pernah berpihak secara politis, itu tidak pernah. Tapi MURI melihat fakta dan memang tidak bisa diingkari bahwa beliau telah melakukan blusukan ke 1.000 titik kampanye," ujar pendiri MURI Jaya Suprana di Ciracas, Jakarta Timur, Kamis (19/1/2017).

Sandiaga mendapat penghargaan sebagai 'Sosialisasi Calon Kepala Daerah ke Wilayah Pemilihan secara Berkesinambungan Terlama'. Penghargaan yang diberikan MURI tersebut, dikatakan Jaya, telah diteliti dan diklarifikasi dengan baik oleh tim MURI.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Namun ada pihak lain yang tidak suka, silakan bikin lebih banyak lagi melakukan blusukan. Tujuan rekor ini bertujuan untuk bangsa kita berkompetisi," ucap Jaya.

"Kami sudah melakukan penelitian. Apa yang dilakukan Sandi merupakan hal pertama kali di Indonesia," tambahnya.

Sandiaga memulai tradisi blusukan tersebut sejak setahun yang lalu. Dia mengatakan langkah itu untuk menampung aspirasi masyarakat bawah.

"Saya memulai tradisi bersama Bang Bim tahun lalu. Politikus yang ingin menangkap aspirasi masyarakat harus turun ke bawah," ujar Sandiaga.

Kini Sandiaga bersama Anies terus melakukan blusukan. Tujuannya adalah agar ada dialog dengan warga.

"Di sini saya bersama Mas Anies ingin menghadirkan sebuah dialog yang aspiratif dari masyarakat," ucapnya.

Piagam MURI untuk Sandiaga / Piagam MURI untuk Sandiaga / Foto: Dok. Tim Anies-Sandi


Menarik aspirasi warga, dikatakan Sandiaga, dapat dilakukan di setiap titik blusukan. Apa yang dilakukannya menunjukkan bahwa masyarakat ingin menjadi bagian dari pemilu dengan dikunjungi langsung oleh calon pemimpinnya.

"Dan ini bisa dilakukan ke setiap titik. Kami memvalidasi sebetulnya bahwa ke depan rakyat juga ingin menjadi bagian dari pemilu. Dan itu dihadirkan kunjungan yang ada di setiap titik yang dirasakan masyarakat," pungkasnya. (nvl/imk)



Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 


Hide Ads