Dengan call center 1500-132, warga Kota Semarang bisa memanggil segera ambulans yang bersiaga selama 24 jam.
Fasilitas yang ada di dalam ambulans tersebut antara lain mobil ambulans stage 2 minus dc shock; peralatan gawat darurat medis; obat-obatan serta peralatan, seperti gantungan infus, lampu periksa pasien, jok dokter, dan jok paramedik atau pengantar; tabung oksigen; automatic ambulance stretcher; exrication colar; long spinal-board; ALS emergency; dan transport patient monitors.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
![]() |
Untuk saat ini, ada 5 unit ambulans yang diberi nama 'Si Cepat Ambulance Hebat' itu. Untuk mengoperasikan fasilitas-fasilitas dalam mobil, disiapkan juga sumber daya manusia yang siaga 24 jam dengan total 25 perawat, 5 dokter umum, 25 bidan, 25 driver, 5 operator call center, serta 4 tenaga admin.
"Harapannya, masyarakat yang sakit dan membutuhkan ambulans ini dapat menelepon dan segera ditangani. Ke depan akan segera disusul ambulans lain minimal akan ada 2 ambulans di setiap kecamatan," kata Wali Kota Semarang Hendrar Prihadi di Semarang, Kamis (19/1/2017).
Untuk sementara, jumlah ambulans hanya 5 unit. Mobil itu akan ditempatkan di lokasi strategis, yaitu kantor Dinas Kesehatan Kota Semarang dan 4 lokasi puskesmas rawat inap, untuk mempercepat waktu pelayanan.
Untuk wilayah barat berada di PKM Karang Malang, yang mencakup Kecamatan Tugu, Kecamatan Ngalihan, Kecamatan Mijen, dan Kecamatan Gunungpati. Wilayah tengah berada di PKM Halmahera, yang meliputi Kecamatan Semarang Tengah, Kecamatan Semarang Barat, Kecamatan Gajah Mungkur, Kecamatan Semarang Utara, dan Kecamatan Semarang Timur.
![]() |
Sedangkan untuk wilayah selatan berada di PKM Srondol, yang meliputi Kecamatan Semarang Selatan, Kecamatan Banyumanik, dan Kecamatan Candisari. Untuk wilayah timur diposkan di PKM Bangetayu, dengan porsi wilayah Kecamatan Genuk, Kecamatan Gayamsari, Kecamatan Pedurungan, dan Kecamatan Tembalang.
"Si Cepat Ambulance Hebat merupakan pusat pelayanan kesehatan yang menjamin kebutuhan masyarakat dalam hal kegawatdaruratan, termasuk pelayanan medis yang dapat dihubungi dalam waktu singkat di mana pun berada dan sebagai ujung tombak pelayanan kesehatan yang bertujuan untuk mendapatkan respons cepat," ucap Kepala Dinas Kesehatan Kota Semarang, Widoyono, dalam kesempatan yang sama. (alg/nwy)