"Saya menaruh hormat kepada Ibu Menteri (Sri Mulyani) mengenai rencana kerja sama ekonomi di masa yang akan datang. Namun saya belum bisa memberikan banyak pernyataan, kita belum bisa membahasnya karena belum ada kebijakan tertentu tentang itu. Tapi saya yakinkan bahwa kerja sama itu akan tetap ada untuk selanjutnya," ujar Donovan kepada wartawan saat berkunjung ke Pesantren Assalaam, Sukoharjo, Kamis (19/1/2017).
Sebelumnya, di hadapan sekitar 2.000 santri Assalaam, Donovan juga meyakinkan bahwa Amerika Serikat akan tetap menyambut baik semua tamu yang datang. Jawaban itu menjawab pertanyaan seorang santri mengenai kondisi yang akan terjadi di Amerika Serikat setelah Trump resmi menjabat presiden nanti.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Undang-undang dasar kami menjamin setiap orang dan warga negara mempraktikkan agama dengan beribadah secara bebas. Amerika Serikat seperti Indonesia, yang beragam dan banyak kepercayaan. Warganya sangat menghargai masing-masing individu dan menghormati orang lain. Meskipun ini kadang sulit dilakukan, namun ini yang harus kita capai dengan kerja keras," kata dia.
Dia bahkan mengajak para santri meneruskan pendidikan ke Amerika Serikat. Dia menjamin para santri akan mendapat suasana Amerika yang toleran serta saling memahami dan menghormati, termasuk dengan umat Islam.
Saat ini, kata dia, Indonesia dan Amerika Serikat sudah sepakat bekerja sama di bidang penerbangan sipil. Karena itu, akan lebih tepat jika para santri meneruskan pendidikan di bidang teknik kedirgantaraan di berbagai universitas terkemuka di Amerika.
"Buktikan nanti jika Anda ke Amerika. Datanglah, akan dapat pengalaman yang berbeda. Tanyakan pada senior Anda yang lebih dulu belajar di negara kami. Anda akan mendapat jawaban yang luar biasa dan beda. Amerika akan menawarkan banyak pengalaman selama Anda belajar di sana, bukan pengalaman tunggal. Anda juga akan dengan mudah menemukan makanan halal di Amerika," tuturnya. (mbr/rvk)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini