Begini Seharusnya Cara Merawat Beruang di Kebun Binatang

Begini Seharusnya Cara Merawat Beruang di Kebun Binatang

Niken Purnamasari - detikNews
Kamis, 19 Jan 2017 12:13 WIB
Beruang madu di Bonbin Bandung (Avitia Nurmatari/detikcom)
Jakarta - Beruang madu yang berada di Kebun Binatang (Bonbin) Bandung tengah menjadi sorotan dunia lantaran badannya yang begitu kurus. Lalu, seperti apa seharusnya perawatan hewan yang ada di Bonbin, khususnya beruang?

Direktur Konservasi Keanekaragaman Hayati (KKH) Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan (KLHK) Bambang Dahono Adji menjelaskan pihak pengelola bonbin seharusnya memperhatikan kandang yang menjadi tempat bagi beruang madu tersebut.

Menurutnya, kandang yang tidak terawat dan tidak memenuhi standar akan membuat beruang stres dan berpengaruh pada fisik.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Dalam Permenhut (Peraturan Menteri Kehutanan) Nomor 31, ada soal mengelola satwa, termasuk beruang, harus memenuhi kesejahteraan satwa. Kandangnya harus layak. Sarana-prasarana harus layak. Sehingga satwa itu tidak menghadapi kekurangan kehidupan, termasuk stres," kata Bambang saat berbincang dengan detikcom, Rabu (18/1/2017) malam.

Sarana dan prasarana yang dimaksud dalam Permenhut Nomor 31 tersebut tertera pada pasal 9 (c), yang terdiri dari kandang perawatan, kandang pengembangbiakan, kandang sapih, kandang peragaan, area bermain satwa, gudang pakan dan dapur, naungan untuk satwa, dan pendukung pengelolaan satwa yang lain.

Jenis dan jumlah makanan yang diberikan kepada beruang serta satwa lainnya pun harus diperhatikan pengelola bonbin. Khusus beruang madu, Bambang menuturkan makanan yang diberikan mengandung unsur madu. Selain itu, jumlahnya tidak boleh terlalu sedikit ataupun kelebihan.

"Makanannya juga harus terjamin. Setahu saya, kalau beruang madu, harus manjat, harus ada perlakuan manjat. Dia makanannya mengandung madu. Ketiga, makanan tambahan buah-buahan dan sebagainya," jelas Bambang.

"Jadi, kalau beruang makan sudah banyak, sudah itu pengunjung memberi makan juga, bisa over. Bisa stres. Itu yang tidak boleh," imbuhnya.



(nkn/rvk)



Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 

Ajang penghargaan persembahan detikcom dengan Kejaksaan Agung Republik Indonesia (Kejagung RI) untuk menjaring jaksa-jaksa tangguh dan berprestasi di seluruh Indonesia.
Hide Ads