"Info Kadis (Pemadam Kebakaran DKI Jakarta), yang terbakar ada 112 kios dan memang belum padam seluruhnya karena angin. Jadi terus menyala di beberapa titik apinya," kata pria yang akrab disapa Soni ini di Gedung Balai Kota, Jalan Medan Merdeka Selatan, Jakarta Pusat, Kamis (19/1/2017).
![]() |
Sumarsono menyerahkan sepenuhnya kepada aparat kepolisian dalam mengamankan barang-barang dagangan milik pedagang korban kebakaran. "Yang kita hindari, jangan sampai ada penjarahan. Itu riskan terjadi dan sudah diserahkan aparat untuk keamanan di sana," ujar dia.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Menurut Sumarsono, kebakaran itu melanda Pasar Pembangunan Jaya, bukan Pasar Jaya. Petugas pemadam kebakaran juga akan ditambah untuk menjinakkan api. "Yang pertama, bukan Pasar Jaya, tapi yang sebelahnya, PD Pembangunan Jaya. Kayaknya (titik pusat api) di sekitar situ. Kedua, (pemadam kebakaran) masih di lapangan, mereka sedang menyelesaikan. Dari 24 (mobil pemadam), kayaknya ada tambahan lagi, sekarang jadi 50 (unit damkar)," ungkap Sumarsono.
Sumarsono menduga kebakaran itu dipicu oleh faktor manusia dan faktor fasilitas sarana-prasarana yang kurang diawasi kualitasnya. "Yang paling saya duga adalah faktor korsleting akibat arus pendek. User sekarang dengan pemahaman listrik yang kurang cermat, sering nyambung-nyambungin instalasi, bikin colokan tanpa melihat aspek teknis kekuatan dari kabel," papar Sumarsono. (Audrey Santoso/fjp)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini