Pria bernama Eko Agung Rahardjo itu mengaku bingung, kemudian kabur karena tidak bisa memberangkatkan calon jemaah haji dan umrah seperti yang dijanjikannya. Eko ditangkap pada Senin (16/1) sekitar pukul 01.00 WIB. Setidaknya ada 141 calon jemaah umrah dan 3 calon jemaah haji yang sudah melaporkan ke kepolisian karena tertipu dengan janji Eko.
"Kami mengamankan tersangka penipuan dengan modus menjanjikan calon jemaah umrah dan haji. Menjanjikan bisa memberangkatkan. Tidak jadi berangkat. Pelapor ada 141 jemaah umrah dan 3 orang calon haji," kata Kapolrestabes Semarang Kombes Abiyoso Seno Aji di kantornya, Rabu (18/1/2017).
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
![]() |
Pengakuan Eko, Februari tahun lalu dia mulai membuka harga Rp 13,5 juta sampai Rp 16,5 juta untuk perjalanan umrah. Kemudian, banyak agen biro haji dan umrah yang tertarik dan akhirnya terkumpul 89 agen yang dikelolanya dari berbagai daerah.
"Bulan November kemarin sudah memberangkatkan 500 jemaah umrah," kata Eko di hadapan petugas.
Namun ia mengakui usahanya itu menggunakan sistem tambal sulam, yaitu uang dari orang-orang baru digunakan untuk menutup kekurangan jemaah sebelumnya yang siap berangkat.
Ia berkilah sudah memberikan solusi kepada agen namun tidak berjalan lancar. Hingga akhirnya, ketika dia memiliki masalah untuk menutup biaya perjalanan jemaah baru, ternyata Eko lebih memilih kabur dan membawa sisa uang yang sudah dipegangnya.
"Saya bingung. Saya di Bandung tinggal di apartemen, sewa, sebulan Rp 3 juta," ujar Eko.
Pria yang sudah umrah tiga kali itu juga mengakui biaya operasional kantor dan aset berupa rumah di Semarang seharga Rp 300 juta dibeli menggunakan uang dari jemaah yang mendaftar. Ia mengaku siap bertanggung jawab dengan menyerahkan asetnya itu.
"Saya uang nggak ada, aset ada," tuturnya.
Akibat perbuatannya, banyak orang yang berniat beribadah menjadi tertunda, bahkan kehilangan uang cukup banyak. Eko dijerat dengan Pasal 378 KUHP dan Pasal 372 KUHP tentang Penipuan.
"Ancaman hukuman maksimal empat tahun penjara," kata Abiyoso. (alg/idh)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini