"Anak itu prinsipnya saya apresiasi, karena saya juga baru tahu dari medsos," kata Tito kepada wartawan di Mapolda Metro Jaya, Jalan Jenderal Sudirman, Jakarta Selatan, Rabu (18/1/2017).
Tito akan meminta Kapolres Banyuwangi AKBP Agus Yulianto mengecek apakah kekaguman Daud benar-benar timbul dari dirinya sendiri atau bukan.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Baca juga: Anak Pengidap Kelainan Autoimun di Banyuwangi Ngefans Kapolri
Tapi murni atau tidaknya kekaguman Daud itu, Kapolri tetap akan memberikan motivasi kepada bocah sekolah dasar (SD) tersebut.
"Saya ingin melihat ini murni atau tidak. Kalaupun iya, saya akan memotivasi dan mendorong anak ini supaya rajin beribadah, sekolah, dan taat kepada orang tuanya," tandas Tito.
Kapolres Banyuwangi AKBP Agus Yukianto pada Jumat (13/1) lalu telah mengunjungi Daud di rumah kontrakan yang ditempatinya bersama orang tuanya di Perumahan Banyuwangi Baru, Banyuwangi. Agus datang menemuinya karena sosok Daud viral di media sosial lantaran penyakit yang dideritanya itu.
Agus semakin tergugah karena Daud ternyata mengidolakan Kapolri. Dikisahkan, Daud kerap memeluk surat kabar berisi gambar Tito menjelang tidurnya karena saking mengidolakan Kapolri. Agus pun membawakan foto Kapolri yang dibingkai figura sebagai hadiah untuk Daud. (mei/idh)











































