Warga Percaya Air dari Sumur Keramat di Beji Bawa Berkah

Warga Percaya Air dari Sumur Keramat di Beji Bawa Berkah

Audrey Santoso - detikNews
Rabu, 18 Jan 2017 17:19 WIB
Foto: Sumur keramat di Depok (Audrey-detikcom)
Jakarta - Dua pria, satu bertubuh gempal dan satu lagi bertubuh kurus membawa dua kantong plastik hitam yang masing-masing berisi enam botol air mineral kosong ukuran 1,5 liter. Mereka memberi salam sambil berjabat tangan dengan Ketua RT 001 RW 012 Kelurahan Beji Depok M.Satiri kemudian berjalan ke tepian kolam yang disebut Sumur 7 Ke-1.

Tak lama, botol-botol air mineral yang kosong sudah penuh terisi air dari sumur. Pria gempal yang diketahui bernama Aris (26) itu mengaku kerap mengambil air sumur karena dipercaya membawa berkah.

"Kita mah ambil air disuruh, buat obat saja sih sebenernya. Disuruh temen dari pengajian. Terkadang ada yang buat sakit," kata Aris kepada detikcom di lokasi Sumur 7 Ke-1, Jalan Kopo, Beji, Depok, Jawa Barat, Rabu (18/1/2017).

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT


Kali ini, Aris dimintai tolong oleh seorang ustaz dari Pesantren Al Hikmah Cinangneng Bogor. Dalam sebulan, ia dan temannya bisa berkunjung sepekan atau dua pekan sekali untuk mengambil air sumur.

"Buat para jemaah kalau ada yang perlu karena katanya ini tempatnya sumur pertama (yang mengeluarkan mata air). (Dipesan) Pesantren Al Hikmah di Cinangneng Bogor, disuruh ustaznya. Ada juga yang dari luar pesantren untuk ngasih pengobatan," ujar Aris.

M.Satiri yang merupakan pemelihara Cagar Budaya Sumur 7 Beji mengutarakan banyak orang yang berkunjung karena percaya air dari sumur tersebut suci.

"Banyak yang minta airnya, bawa galon, botol aqua. Mereka yakin tempat ini tempat karomah," ujarnya.

Satiri mengaku senang upayanya melestarikan peninggalan leluhur Beji, Mbah Raden Ujud Beji, kini berbuah manis. Semakin banyak orang yang menghargai nilai sejarah Sumur 7 Beji. Baik sekedar untuk mengambil air yang dipercaya suci, kajian studi sejarah maupun berziarah.

"Saat ditanyai berapa jumlah pengunjung, saya sih nggak pernah peduli berapa banyak yang datang. Saya sudah senang kalau situs ini diakui keberadaanya," ungkap dia. (rvk/rna)



Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 

Ajang penghargaan persembahan detikcom dengan Kejaksaan Agung Republik Indonesia (Kejagung RI) untuk menjaring jaksa-jaksa tangguh dan berprestasi di seluruh Indonesia.

Hide Ads