Sumarsono Tinjau Lokasi Pacuan Kuda untuk Asian Games 2018

Sumarsono Tinjau Lokasi Pacuan Kuda untuk Asian Games 2018

Galang Aji Putro - detikNews
Selasa, 17 Jan 2017 21:43 WIB
Foto: Galang Aji Putro/detikcom
Jakarta - Plt Gubernur DKI Jakarta Sumarsono meninjau revitalisasi venue pacuan kuda untuk Asian Games 2018. Dia menargetkan proyek ini selesai pada Desember 2017.

"Saat ini progress 35 persen. Seluruh proses konstruksi ditargetkan 10 bulan, selesai Desember 2017. Jadi nanti ada tes event, Januari tes event internasional," ujar Sumarsono di lokasi proyek Jakarta International Equestrian Park Pulomas, Pulomas, Jakarta Timur, Selasa (17/1/2017) sore.

Sumarsono menyebutkan, proses revitalisasi pacuan kuda tersebut sedikit mengalami kendala. Salah satunya terkait pengurus Pordasi yang tidak mau memindahkan 2 ekor kuda dan kandangnya dari lokasi.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Terkait kandang kuda, Pak Alex sebagai pemilik kuda bertemu dengan kita. Pak Alex bersedia memindahkan kudanya. Ada kepentingan yang lebih besar, ini kepentingan nasional dan internasional," imbuhnya.

Sementara itu, Direktur Utama Pulomas Jaya Bambang Mursalin menyebutkan beberapa fasilitas yang akan tersedia saat proyek itu terealisasi. Nantinya, Jakarta International Equestrian Park Pulomas akan memiliki dormitory untuk perawat kuda dan klinik.

"Luas lahannya 35,25 ha. Ada tempat parkir, kandang kuda 160 unit, panjang track 3,1 km dengan luas 35 ha, kapasitas penonton 920 kursi, dan 4 kursi untuk penyandang disabilitas. Selain itu, setelah Asian Games selesai, dormitory akan dialihfungsikan menjadi hotel," papar Bambang.

Bambang menambahkan, untuk menjamin perlindungan kesehatan bagi kuda-kuda dibutuhkan sertifikasi hewan bebas penyakit atau Equin Disease Free Zone (EDFZ) dari organisasi kesehatan hewan dunia (OIE). Pihaknya telah melakukan pendekatan untuk mendapatkan sertifikasi itu.

"Kami melakukan pendekatan melalui surat kepada Panitia Pelaksana Asian Games 2018 atau Inasgoc. Dari Inasgoc, kemudian ke Kementan. Lalu, setelah mendapat rekomendasi Kementan, baru ke OIE," jelasnya.

Selain itu, dia menyebutkan ada 1 sistem perlindungan bagi hewan agar terlindungi dari penyakit hewan apa pun. Menurutnya, sistem itu sudah terpercaya dan sukses diimplementasikan di Olimpiade Rio de Janeiro 2018.

"Namanya sistem bubble to bubble. Itu cara untuk memastikan kuda terlindungi dan steril dari penyakit hewan apa pun sejak dari bandara. Metodenya ada, mulai dari pengangkutan dan survei dari dokter. Kudanya sehat saat datang, pertandingan, hingga pulang ke negara asal. Atas jaminan itu, mereka mau datang," tukas Bambang.

(jor/aik)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini
Selengkapnya



Ajang penghargaan persembahan detikcom dengan Kejaksaan Agung Republik Indonesia (Kejagung RI) untuk menjaring jaksa-jaksa tangguh dan berprestasi di seluruh Indonesia.
Ajang penghargaan persembahan detikcom bersama Polri kepada sosok polisi teladan. Baca beragam kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini.
Hide Ads