Panwaslu Jakbar akan Panggil Ribka Tjiptaning

Panwaslu Jakbar akan Panggil Ribka Tjiptaning

Arief Ikhsanudin - detikNews
Selasa, 17 Jan 2017 20:38 WIB
Foto: Ari Saputra/detikcom
Jakarta - Panwaslu akan menindaklanjuti dugaan penghadangan kampanye calon Wakil Gubernur DKI Djarot Saiful Hidayat di Jembatan Besi, Tambora, Jakarta Barat. Dugaan penghadangan terjadi saat Djarot menghadiri acara pengobatan gratis oleh PDI Perjuangan.

Rencananya, pada Rabu besok, Panwaslu Jakarta Barat akan memanggil pengawas pemilu lapangan (PPL), Panwaslu Tambora, dan politikus PDIP Ribka Tjiptaning untuk dimintai keterangan.

"Besok (Rabu 18/1), kita akan panggil beberapa pihak dari PPL sampai Panwaslu Kecamatan Tambora. Kemudian kita akan panggil Ibu Frida selaku Ketua DPC PDIP Jakarta Barat dan Ibu Ribka Tjiptaning," kata Ketua Panwaslu Jakarta Barat Puadi saat dihubungi detikcom, Selasa (17/1/2017).

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Pihak yang dipanggil akan dimintai keterangan tentang kejadian dugaan penghadangan tersebut. Panwaslu akan memastikan apakah terdapat pidana pemilu atau tidak.

"Apakah benar informasi yang beredar ada kekerasan yang mengatasnamakan salah satu ormas. Apakah benar ada pembubaran, apakah ada ungkapan bahasa kafir. Kita akan cross check," ujar Puadi.

Sebelumnya, Ribka mengaku diganggu massa ormas saat menggelar pengobatan gratis untuk masyarakat di Tambora, Jakbar. Namun hal berbeda disampaikan pihak kepolisian.

Ribka menyampaikan peristiwa itu terjadi pada Minggu (15/1/2017). Saat itu Ribka menggelar bakti sosial berupa pengobatan gratis massal yang dilakukan Baguna (Badan Penanggulangan Bencana) DPP PDI Perjuangan di Kelurahan Jembatan Besi, Kecamatan Tambora.

Acara tersebut digelar sejak pukul 09.00 WIB. Sekitar pukul 12.00 WIB, cawagub nomor urut 2 Djarot Saiful Hidayat mendatangi lokasi pengobatan gratis. Menurut Ribka, Djarot berada di lokasi kurang-lebih 20 menit.

"Kejadiannya setelah Pak Djarot meninggalkan lokasi. Ada sekelompok massa dengan atribut dan bendera tertentu melakukan aksi mengecam acara pengobatan gratis. Mereka berteriak 'Baguna PDIP kafir'. Mereka juga meminta agar pengobatan segera dibubarkan," kata Ribka, Selasa (17/1), dalam keterangannya.

Namun, pihak Polsek Tambora membantah telah terjadi penghadangan kampanye Djarot. Menurut Kapolsek Tambora M Syafii, tidak ada gangguan atau pembubaran terkait dengan acara tersebut.

Syafii mengatakan memang ada remaja tanggung yang datang ke lokasi. Namun jumlahnya hanya lima orang. Menurutnya, acara tersebut aman sampai selesai.

"Acara itu berjalan dengan lancar. Tidak ada penghadangan atau pembubaran. Massanya pada saat acara hanya tiga sampai lima orang. Itu anak kecil. Sekitar SD atau SMP. Acara sampai selesai," kata Syafii. (aik/erd)



Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 


Hide Ads