"Iya benar, kita melakukan operasi pengawasan bersama Kanwil Menkum HAM Riau. Kita dari Imigrasi sifatnya hanya memberikan pendampingan saja," kata Kepala Imigrasi Pekanbaru Pria Wibawa saat dikonfirmasi detikcom, Selasa (17/1/2017).
Menurut Pria, pengawasan terhadap TKA ini dilaksanakan secara nasional jajaran Imigrasi se-Indonesia terhitung 10 hingga 20 Januari. Hal ini dilakukan berkaitan dengan ulang tahun Imigrasi pada 26 Januari.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Namun pihak Imigrasi Pekanbaru belum bisa menyampaikan hasil operasi pengawasan tersebut. Sehingga belum dapat diketahui benar atau tidak ada TKA yang menyalahi aturan keimigrasian.
"Tim kita masih di lapangan, jadi saya belum mendapat datanya. Tapi kemungkinan nanti keterangan akan disampaikan langsung pihak Kanwil Kemenkum HAM Riau," kata Pria.
Manajer SDM dan Umum PLN Wilayah Riau-Kepri Dwi Suryo Abdullah mengaku belum menerima laporan adanya operasi TKA di PLTU daerah Pekanbaru, salah satunya di PLTU Tenayan Raya.
Kendati demikian, dia menjelaskan, di PLTU itu ada 20-25 TKA asal China. Para TKA itu merupakan tenaga kerja yang dikontrak secara resmi untuk pemasangan dua unit pembangkit PLTU.
"TKA itu bekerja sesuai dengan kontrak dalam pembangunan PLTU. Malah saat Menteri ESDM dan Gubernur Riau berkunjung ke PLTU, mereka tahu ada TKA asal China yang menyelesaikan tugasnya memasang pembangkit," kata Dwi saat dikonfirmasi terpisah. (cha/rvk)











































