Dikunjungi Dubes AS, Menhub Bahas Garuda yang Buka Rute ke LA

Jakarta - Menhub Budi Karya Sumadi dikunjungi Dubes AS Joseph R Donovan untuk membahas penerbangan sipil. Salah satu yang dibahas adalah rencana Garuda Indonesia membuka rute penerbangan ke Los Angeles pada tahun ini.

"Saya sangat menganjurkan bahwa anggota kelompok kerja penerbangan AS-Indonesia menemukan cara terbaik, bagaimana memfasilitasi Garuda Indonesia dan maskapai AS untuk mewujudkan penerbangan Garuda ke AS, ke Los Angeles dan New York, dan penerbangan AS ke Indonesia, utamanya ke Jakarta dan Bali," demikian dikatakan Menhub Budi.

(Baca juga: Menhub: Jepang Pertimbangkan Niat Garuda Terbang ke LA via Tokyo)

Hal itu dikatakan Budi saat memberikan sambutan ketika membuka acara US-Indonesia Aviation Working Group, termasuk Dubes AS untuk RI Joseph R Donovan, di Kantor Kemenhub, Jl Medan Merdeka Barat, Jakarta Pusat, dalam rilis yang diterima, Selasa (17/1/2017).

Selain membahas masalah maskapai dua negara yang akan membuka penerbangan langsung sebagai prioritas Kelompok Kerja Penerbangan Sipil RI-AS, Menhub membahas bagaimana mempertahankan dunia penerbangan sipil Indonesia tetap dalam kategori 1 Federal Aviation Administration (FAA) alias Badan Penerbangan Sipil AS.

(Baca juga: Rencana Garuda Terbang ke AS via Jepang Masih Terganjal Izin)

Untuk diketahui, semua maskapai asal Indonesia dilarang terbang ke AS sejak lembaga penerbangan Paman Sam tersebut, FAA, menurunkan rating keselamatan dan keamanan penerbangan Indonesia dari kategori 1 menjadi kategori 2 sejak 2007. Akibatnya, maskapai Indonesia dilarang terbang ke wilayah udara AS. Indonesia masuk kembali ke kategori 1 FAA pada Agustus 2016. Maskapai Garuda Indonesia pun berancang-ancang terbang kembali ke AS.

(Baca juga: Juni 2017, Garuda Terbang ke Langit Los Angeles)

Menhub Budi juga membawa topik Public Private Partnership (PPP) alias kerja sama swasta untuk mengelola bandara-bandara kecil di Indonesia, terutama di Provinsi Papua. Kemenhub juga meminta AS tetap membantu RI memodernkan dan memperkuat kemampuan Indonesia dalam mengelola Flight Information Region (FIR).

Dalam kesempatan yang sama, Duta Besar AS untuk Indonesia Joseph R Donovan menyampaikan tujuan kunjungan ini adalah melakukan ramah tamah dengan Menteri Perhubungan setelah bertemu dengan Presiden RI. Selain itu, untuk melanjutkan kerja sama strategis, khususnya di bidang penerbangan sipil.

"Selamat kepada Indonesia yang telah mendapatkan FAA kategori 1, semoga ini bisa mempererat kerja sama antara Indonesia dan AS", ujar Donovan.

Donovan menegaskan pelantikan Presiden AS terpilih, Donald Trump, tidak akan mengubah hubungan antara Indonesia dan Amerika Serikat. Justru kedua negara disebut Donovan akan meningkatkan kerja sama karena AS berkepentingan dalam hal ini.

Indonesia melalui Kemenhub dan Kedubes AS telah menyetujui melanjutkan program US-Indonesia Aviation Working Group. Program ini mulai berlangsung pada 20 April 2015. AWG tersebut juga mendapatkan dukungan dari Departemen Perdagangan dan Federasi Penerbangan Sipil (FAA) AS.

US-Indonesia Aviation Working Group merupakan wadah bagi pemerintah, BUMN, dan sektor swasta Amerika Serikat serta Indonesia guna melakukan pertukaran informasi dan pengalaman kerja sama yang telah dilakukan dengan negara mitra lain di seluruh dunia untuk mendukung pertumbuhan sektor penerbangan sipil di Indonesia. (nwk/fdn)