Elektabilitas Turun di LSI Denny JA, Anies: Kenapa Muncul Usai Debat?

Dinamika Pilgub DKI

Elektabilitas Turun di LSI Denny JA, Anies: Kenapa Muncul Usai Debat?

Noval Dhwinuari Antony - detikNews
Selasa, 17 Jan 2017 16:48 WIB
Elektabilitas Turun di LSI Denny JA, Anies: Kenapa Muncul Usai Debat?
Anies Baswedan saat kampanye (Noval Dhwinuari Antony/detikcom)
Jakarta - Calon Gubernur DKI Jakarta, Anies Rasyid Baswedan, menanggapi survei LSI Denny JA yang menyebut elektabilitasnya terus turun. Dia mempertanyakan maksud survei yang dipaparkan setelah debat terbuka cagub-cawagub.

"Justru menurut saya, survei ini muncul setelah debat. Kenapa ya kira-kira?" kata Anies di Jalan Sitrun RT 06 RW 10, Kebon Jeruk, Jakarta Barat, Selasa (17/1/2017).

Meski hasil survei tersebut menempatkannya di urutan buncit, Anies merasa posisinya saat ini semakin baik. Dia bahkan makin optimistis menjelang hari pemilihan.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Kalau kami sekarang jauh lebih optimistis. Betul, jauh lebih optimistis," ucap Anies.

"Kami melihat justru posisi kita makin baik sekarang. Kita ini kan trennya yang kita kejar, dan datanya itu pertumbuhannya jauh lebih cepat," tambahnya.

Anies mengaku tertarik setelah mendengar rilis dari survei LSI Denny JA. Hasil survei tersebut dikatakannya menarik untuk dilihat saat hari pencoblosan.

"Menarik ya, saya juga dengar di jalan tadi. Menurut saya, itu menarik dan kita lihat saja nanti hasilnya," ujarnya.

Baca Juga: LSI Denny JA: Elektabilitas Agus dan Ahok Naik, Anies Turun

Data dari lembaga survei, dikatakan Anies, penting untuk diperhatikan. Selain sumber data, sumber afiliasi data juga menjadi penting untuk diperiksa.

"Bila lembaga-lembaga survei itu melakukan survei, saya selalu katakan bukan hanya tentang datanya, bukan hanya sumber datanya, tapi juga sumber-sumber afiliasinya itu. Makanya perlu dicek," jelasnya.

Kebenaran data dan kebenaran afiliasi dari data lembaga survei, menurut Anies, sering terganggu objektivitasnya. Karena itu, pengecekan data dan metode survei perlu dipastikan.

"Kebenaran data dan kebenaran afiliasi, karena begitu ada afiliasi, sering objektivitas terganggu. Datanya tentu dicek dan metodenya perlu dipastikan," pungkasnya.

LSI Denny JA melakukan survei pada 5-11 Januari 2017. Jumlah responden survei sebanyak 880 responden dengan wawancara tatap muka responden menggunakan kuesioner. Metodenya adalah multistage random sampling dengan margin of error +- 3,4%.

Hasil survei memperlihatkan elektabilitas Agus-Sylvi sebesar 36,7%, Ahok-Djarot memperoleh dukungan 32,6%, sementara elektabilitas Anies-Sandi sebesar 21,4%. Mereka yang belum menentukan pilihan sebesar 9,3%.


(nvl/imk)



Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 


Hide Ads