Awalnya, seusai audiensi dengan Komisi III DPR di Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta, Selasa (17/1/2017), Habib Rizieq menjelaskan sekaligus bercerita soal 3 akun Twitter yang berafiliasi dengan FPI. Akun-akun tersebut di-suspend oleh Twitter sehingga simpatisan FPI yang tergabung dalam cyber army memprotes hal tersebut.
"Akibatnya, simpatisan FPI dan alumni 212 yang bergabung dalam muslim cyber army, mereka ramai-ramai protes. Kemudian tagar #RakyatBersamaFPI jadi top trending topic," ujarnya.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Karena itu, jika ada aksi boikot Twitter seperti yang tertera di poster tersebut, Habib meminta semua pihak tidak kaget. Menurutnya, pemblokiran tersebut adalah sebuah bentuk pengebirian kebebasan pers.
"Kalau ada seruan untuk memboikot (Twitter) jangan kaget kalau netizen marah dan tersinggung. Kalau ini resmi kebijakan Twitter (men-suspend 3 akun FPI), Twitter harus menjelaskan. Ini pengebirian kebebasan pers," tegas Habib Rizieq.
(GBR/tor)