Mengenakan baju koko berwarna putih dan peci bertuliskan 'Front Pembela Islam (FPI)', Alfatih datang dengan dibopong ayahnya, Supardi, ke Kementan. Kaki kanannya masih berbalut gips. Kendati demikian, bocah itu tetap ngotot ingin ikut dalam aksi.
![]() |
"Ingin dapat pahala," kata Alfatih kepada detikcom di depan Kementan, Selasa (17/1/2017).
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
![]() |
Baca Juga: Meski Kaki Patah, Bocah Ini Ngotot Ikut Aksi FPI di Mabes Polri
Bocah yang tengah bersekolah di madrasah tersebut datang ke Kementan dengan dibopong oleh ayahnya. Ia berangkat dari rumahnya di wilayah Penjaringan, Jakarta Utara, menggunakan TransJakarta.
Begitu ditanya, apakah dirinya mengerti soal kasus Ahok yang diduga menistakan agama, Alfatih hanya menjawab singkat. "Saya marah," ungkapnya.
![]() |
Supardi menuturkan dirinya tidak dapat melarang keinginan anaknya ikut dalam aksi. Ia menolak disebut sebagai orang tua yang zalim lantaran memperbolehkan anaknya mengikuti aksi demo.
"Sebagai orang tua juga nggak tega untuk membawa anak ikut. Tapi yang menyembuhkan Allah. Ini juga merupakan bentuk ikhtiar," kata Supardi.
![]() |
Sebelumnya, Alfatih juga ikut dalam aksi demo FPI di Mabes Polri. Ia bahkan mengikuti long march dari Masjid Al-Azhar menuju Mabes Polri dengan bantuan ayahnya. (nkn/tor)