Ketum MUI: Tidak Ada Benturan Hukum Positif dengan Fatwa

Ketum MUI: Tidak Ada Benturan Hukum Positif dengan Fatwa

Bartanius Dony A - detikNews
Selasa, 17 Jan 2017 10:49 WIB
Ilustrasi Ketua Umum MUI Ma'ruf Amin (Ari Saputra/detikcom)
Jakarta - Relasi antara fatwa Majelis Ulama Indonesia (MUI) dan posisi hukum di Indonesia dicoba dikaji. Ketua Umum MUI KH Ma'ruf Amin menegaskan tidak ada benturan antara hukum positif dan fatwa MUI.

Kapolri Jenderal Polisi Tito Karnavian membahas soal posisi dan sikap Polri dalam fatwa MUI. Tito juga mengatakan adanya fatwa ini membuat sistem keamanan dan ketertiban masyarakat menjadi dinamis.

"Saya klarifikasi, tidak ada benturan antara hukum positif dengan fatwa MUI," jelas Ma'ruf Amin dalam diskusi bertajuk 'Fatwa MUI dan Hukum Positif' di PTIK, Kebayoran Baru, Jakarta Selatan, Selasa (17/1/2017).

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Ma'ruf menjelaskan adanya fatwa ini bertujuan menjawab setiap problem umat Islam yang tidak tercantum dalam Alquran ataupun hadis. Menurutnya, MUI adalah representasi dari umat Islam di Indonesia.

Fatwa, menurut Ma'ruf, mengikat secara syariah kepada seluruh umat Islam di Indonesia. Namun fatwa tidak bisa menjadi legitimasi orang sipil untuk mengeksekusi situasi. Ini karena posisi fatwa bukan sebagai hukum positif.

"Fatwa itu apabila dikeluarkan oleh lembaga kredibel dan mempunyai otoritas, itu syar'i, itu mengikat kepada setiap muslim. Di Indonesia, yang bisa dieksekusi itu kalau dijadikan hukum positif," jelasnya.

Sementara itu, dalam kesempatan yang sama, Jenderal Tito Karnavian mempertanyakan soal apakah fatwa termasuk hukum positif dan apa risikonya jika fatwa termasuk hukum positif.

"Kemudian, kalau ini adalah hukum positif, apa risikonya? Kalau bukan hukum positif, siapa yang harus menegakkannya? Siapa yang sosialisasi?" ujar Tito.






(dnu/dnu)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini
Selengkapnya



Ajang penghargaan persembahan detikcom dengan Kejaksaan Agung Republik Indonesia (Kejagung RI) untuk menjaring jaksa-jaksa tangguh dan berprestasi di seluruh Indonesia.
Ajang penghargaan persembahan detikcom bersama Polri kepada sosok polisi teladan. Baca beragam kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini.
Hide Ads