Adalah Serda Melisa Situmorang dan Serda Latfiah yang menjadi sopir Anoa Jokowi. Tak hanya menyopiri Jokowi, keduanya juga membawa Panglima TNI Jenderal Gatot Nurmantyo, KSAD Jenderal Mulyono, KSAL Laksamana Ade Supandi, dan KSAU Marsekal Agus Supriatna.
Melisa mengaku tak memerlukan waktu lama untuk berlatih dengan Panser Anoa Amfibi yang baru saja di-launching itu. Namun hal tersebut bukan menjadi halangan baginya karena ia sudah terbiasa menjadi sopir tank.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Kowad yang bertugas di Pusdik Infantri TNI AD Bandung itu mengaku bangga bisa menyopiri orang nomor satu di Indonesia dengan tank. Saat berkendara dengan panser ini, Jokowi diajak menjajal kecanggihan Anoa Amfibi dengan melewati danau yang berada di kompleks Mabes TNI.
"Bersyukur, bangga bisa ikut dalam kegiatan ini," ucap perempuan berusia 24 tahun itu.
Saat ini, Melisa juga tengah mempersiapkan diri untuk bergabung dalam Pasukan Perdamaian PBB di Lebanon. Sehingga hari-harinya kini disibukkan dengan latihan.
"Rencana akhir tahun 2017 dikirim," kata Melisa.
Melisa (kiri) dan Latfiah (Elizabeth Elza Astari Retaduari/detikcom) |
Sementara itu, rekan Melisa, Serda Latfiah, mengaku santai meski menyopiri Presiden Jokowi. Kowad berjilbab ini juga tidak merasa grogi karena sudah merasa siap.
"Nggak sih, karena ini sudah latihan dan maksimal," ujar Kowad yang bertugas di Kodiklat TNI AD itu di lokasi yang sama.
Para Kowad ini mengaku senang karena mendapat apresiasi langsung dari Jokowi. Hal tersebut memiliki kesan tersendiri.
"(Pak Jokowi bilang) terima kasih karena kegiatan lancar dan aman," tuturnya.
Presiden Jokowi sendiri saat menghadiri rapim TNI berharap agar industri pertahanan Indonesia bisa bersaing di kancah internasional. Panser Anoa Amfibi pun disebutnya memiliki kualitas yang bagus.
"Anoa Amfibi bagus sekali. Tank bisa masuk ke air kan bagus. Tadi semua juga deg-degan. Tapi saya yakin produk itu punya kualitas yang baik. Masuk ke air sangat tenang sekali, masuk ke darat lagi," sebut Jokowi, Senin (16/1).
(elz/adf)












































Melisa (kiri) dan Latfiah (Elizabeth Elza Astari Retaduari/detikcom)