Mendagri Wacanakan Lulusan IPDN Harus Wajib Militer

Mendagri Wacanakan Lulusan IPDN Harus Wajib Militer

Elza Astari Retaduari - detikNews
Senin, 16 Jan 2017 16:52 WIB
Mendagri Tjahjo Kumolo (Lamhot Aritonang/detikcom)
Jakarta - Menteri Dalam Negeri (Mendagri) Tjahjo Kumolo mewacanakan taruna lulusan Institut Pemerintahan Dalam Negeri (IPDN) harus menempuh wajib militer (wamil). Dengan begitu, nantinya lulusan IPDN bisa membantu Komandan Koramil (Danramil) menjaga daerah tempatnya bertugas.

"Itu rencana kami bahwa setiap warga negara harus memahami soal bela negara," ungkap Tjahjo setelah mengisi materi dalam Rapat Pimpinan (Rapim) TNI di Mabes TNI, Cilangkap, Jakarta Timur, Senin (16/1/2017). Rapim TNI kali ini mengambil tema 'Bersama Rakyat TNI Kuat, Hebat, Profesional, Siap Melaksanakan Tugas Pokok'.

"Jadi, kalau dalam keadaan terancam dari negara lain, jangan hanya mengandalkan TNI saja, tapi seluruh warga negara," kata Tjahjo.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Wacana itu, menurut Tjahjo, dimunculkan karena para taruna sudah terbiasa mengikuti pendidikan seperti militer. Tjahjo mengatakan lulusan IPDN rencananya akan diwajibkan mengikuti bela negara dan wamil.

"Kalau IPDN jam sudah terlatih disiplin, yang kami tambah setelah lulus tambah lagi bela negara, termasuk wamil. Jadi kalau ada apa-apa, semua siap," jelasnya.

"Rangkap (bela negara dan wamil). Kalau bela negara di dalamnya tidak otomatis wamil, tapi kalau cadangan lain perlu (wamil)," tambah Tjahjo.

Sempat beredar kabar bahwa lulusan IPDN yang melakukan wamil dapat berpeluang menjadi Danramil. Namun hal tersebut dibantah oleh Tjahjo.

"Tidak, mereka membantu Danramil, membantu Kapolsek. Kalau dulu kan (ada seperti) mantri polisi. (Kalau Danramil) itu kan bagiannya tentara," tegasnya. (elz/dhn)



Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 

Ajang penghargaan persembahan detikcom dengan Kejaksaan Agung Republik Indonesia (Kejagung RI) untuk menjaring jaksa-jaksa tangguh dan berprestasi di seluruh Indonesia.
Hide Ads