Ahok mengatakan ada pihak-pihak yang mengatakan dirinya berbohong soal 188 RPTRA tersebut. Ia mengaku belum bisa meresmikan keseluruhan RPTRA karena sedang cuti untuk kampanye.
"Saya pesan saja, kami ada beberapa program. Kami bentuk RPTRA, sampe Desember 2016 ada di 188 lokasi. Tim sebelah itu, hati-hati cek toko sebelah suka penyesatan, bilang Ahok bohong, baru resmikan 71 RPTRA," kata Ahok dalam acara bedah buku 'A Man Called Ahok' di Balai Pertemuan Umum (BPU) Ruma Gorga Mangampu Tua 2, Jalan H Kamad, Pondok Bambu, Duren Sawit, Jakarta Timur, Senin (16/1/2017).
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Saya betul baru resmikan 71, tapi yang sudah selesai 188. Karena yang CSR itu tidak mau kalau bukan saya yang resmikan. Tapi kan saya sekarang nonaktif. Kan kalo nonaktif nggak bisa tanda tangan saya," lanjutnya.
Dirinya mencontohkan RPTRA Kalijodo. RPTRA tersebut sebenarnya sudah selesai dan bisa digunakan. Namun, karena Ahok sedang cuti, RPTRA tersebut belum bisa diresmikan.
"Contoh (RPTRA) Kalijodo, itu sudah selesai tapi belum diresmikan," tutur Ahok.
Ahok juga mengatakan banyak pengusaha yang ingin menyumbang untuk dana kampanyenya. Namun, karena sumbangan untuk dana kampanye Ahok sudah tutup, Ahok akan mengalihkan sumbangan mereka ke pembangunan RPTRA dan bus tingkat.
"Pengusaha-pengusaha yang mau sumbang untuk kampanye saya, tunggu saya masuk (jadi Gubernur DKI setelah cuti). Nanti kita bikinkan RPTRA sama sumbang bus tingkat lagi saja," tutupnya.
(bis/imk)