Aksi Anies Baswedan Joget Terajana Saat Kampanye

Dinamika Pilgub DKI

Aksi Anies Baswedan Joget Terajana Saat Kampanye

Noval Dhwinuari Antony - detikNews
Minggu, 15 Jan 2017 16:18 WIB
Anies Baswedan joget Terajana saat kampanye (Noval Dhwinuari Antony/detikcom)
Jakarta - Calon Gubernur DKI Jakarta Anies Rasyid Baswedan menggelar kampanye terbuka di Cilandak, Jakarta Selatan. Setelah menyampaikan visi dan misi, Anies berjoget dengan iringan lagu Terajana.

Saat itu Anies telah menyampaikan visi dan misinya di atas panggung utama kampanye akbar di Lapangan Masjid Baitunnur, Jalan Lebak Bulus I, Cilandak Barat, Jakarta Selatan, Minggu (15/1/2017). Seorang MC kemudian mengajaknya untuk menyanyi lagu Terajana.

"Pak Anies, nyanyi lagu Terajana ya, Pak," ajak seorang MC.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Anies awalnya sungkan menerima tawaran MC. Dengan tersenyum, dia kemudian mengambil mikrofon dan bergoyang mengikuti irama musik.

Anies Baswedan joget Terajana saat kampanyeAnies Baswedan joget Terajana saat kampanye (Noval Dhwinuari Antony/detikcom)


Aksi Anies itu sontak mengundang sorak ratusan warga yang hadir. Mereka langsung ikut berjoget sambil mengangkat 3 jari.

"Hidup Pak Anies, ayo goyang," kata warga saat Anies berjoget.

MC yang mengajak Anies kemudian menyanyikan lagunya dengan ceria. Sesekali lirik lagu diubah dengan kata-kata ajakan untuk memilih nomor 3. Anies beserta beberapa tokoh masyarakat Jakarta Selatan dengan lincah bergoyang dari atas panggung.

Acara di atas panggung kemudian berhenti sejenak karena masuk waktu salat asar. Sebelumnya, Anies berjanji akan membuat warga Jakarta bahagia karena mendapat hidup yang sejahtera.

"Bapak-Ibu sekalian, warga Jakarta harus bahagia. Bahagia karena punya pekerjaan, bahagia karena harga yang terjangkau, bahagia karena anaknya sekolah di sekolah berkualitas," ujarnya kepada ratusan warga.

Jika warga Jakarta telah bahagia atas apa yang telah dijanjikan Anies-Sandi, warga akan bahagia bukan hanya karena memiliki KTP DKI.

"Dengan begitu, kita bangga, bahagia, menjadi warga Jakarta, bukan bangga karena hanya memegang KTP DKI," imbuhnya.

"Selama ini hanya memikirkan kemajuan kota, bahkan warganya harus digusur demi kemajuan kota," pungkasnya. (nvl/imk)



Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 

Ajang penghargaan persembahan detikcom dengan Kejaksaan Agung Republik Indonesia (Kejagung RI) untuk menjaring jaksa-jaksa tangguh dan berprestasi di seluruh Indonesia.
Hide Ads