Tak Sengaja Bertemu Guru SMP, Anies Diminta Jadi Pemimpin Berakhlak

Dinamika Pilgub DKI

Tak Sengaja Bertemu Guru SMP, Anies Diminta Jadi Pemimpin Berakhlak

Noval Dhwinuari Antony - detikNews
Minggu, 15 Jan 2017 12:25 WIB
Anies bertemu dengan guru SMP (Foto: Noval Dhwinuari Antony/detikcom)
Jakarta - Calon gubernur DKI Jakarta, Anies Rayid Baswedan, secara tidak sengaja bertemu guru yang mengajarnya saat duduk di bangku SMP. Dia diberi pesan agar menjadi pemimpin yang memiliki iman dan akhlak.

Saat itu Anies tengah menjawab pertanyaan dari wartawan usai menghadiri Tabligh Akbar Politik Islam Masjid Al-Azhar, Jalan Sisingamangaraja, Kebayoran Baru, Jakarta Selatan, Minggu (15/1/2017). Pandangannya kemudian tertuju ke salah satu sosok sambil tersenyum.

"Sebentar ya Pak, selesai ini," ujar Anies dengan senyum sambil sedikit menundukkan kepala.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Sosok yang dilihat Anies adalah guru SMP-nya yang bernama Sujono Ragil Santoso. Usai menjawab pertanyaan wartawan, Anies langsung menghampiri dan memeluk erat guru SMPnya itu.

"Lama (tidak ketemu), kok pas di sini Pak (ketemunya)," ujar Anies ke Sujono.

Sujono kemudian menjawab bahwa hadirnya di tempat tersebut adalah untuk menghadiri undangan Pengajian Politik Islam (PPI). "Karena ada undangan dari PPI ini (saya hadir)," jawabnya ke Anies.

Sujono kemudian berpesan kepada Anies jika terpilih menjadi gubernur DKI Jakarta. Dia berharap agar muridnya itu memiliki iman dan akhlak sebagai dasar kekuatan kepemimpinannya nanti.

"Pesannya adalah satu-satunya pesan pandainya adalah, dengan iman dan akhlak saya menjadi kuat, tanpa iman dan akhlak saya menjadi lemah," ujar Sujono dengan semangat.

Sujono menceritakan sosok Anies saat SMP. Anies disebut selalu membantu teman-teman dan punya jiwa kepemimpinan.

"Baik sekali, dia kan selalu jadi tim di OSIS, selalu membantu rekan-rekannya yang kekruangan. Baik kekurangan dalam arti di dalam pergaulan maupun sosial. Dia selalu mengusahakan tetap membantu untuk tetap bangkit dan semangat," ucap Sujono.

Anies sering kali keluar masuk ke kantor guru BP. Namun bukan karena pelanggaran.

"Kepemimpinan di OSIS cukup menonjol waktu itu. Sering (ke guru BP) tapi untuk konsultasi OSIS," imbuhnya.

Sementara itu, Anies menyebut Sujono adalah sosok yang pertama kali mengajarkan ilmu kepemimpinan kepadanya. Hingga sekarang, Anies tidak pernah lupa hal-hal yang diajarkan sang guru.

Jono dinilai Anies adalah sosok yang pertama kali memberikan ilmu kepemimpinan (leadership). Darinya, Anies banyak belajar tentang perencanaan, eksekusi, dan mengorganisasikan suatu masalah.

"Kata-katanya itu satu kata saya nggak akan lupa, POAC. Planning, activity, organizing, control. Itu dari Pak Jono kata kuncinya," jelas Anies.

(nvl/imk)



Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 

Ajang penghargaan persembahan detikcom dengan Kejaksaan Agung Republik Indonesia (Kejagung RI) untuk menjaring jaksa-jaksa tangguh dan berprestasi di seluruh Indonesia.
Hide Ads