"Nanti silakan bapak ibu semua menentukan pilihan bulan depan, titipan saya yang terakhir aja dah. Saya tidak bisa, nggak boleh kampanye kalau di masjid itu," kata Anies saat mengisi ceramah di Masjid Al-Azhar, Jalan Sisingamangaraja, Kebayoran Baru, Jakarta Selatan, Minggu (15/1/2017).
Sebelum meminta doa, Anies mengingatkan ribuan jemaah yang hadir, bahwa sebagai calon gubernur dirinya tidak boleh berkampanye di masjid. Dia hanya meminta jemaah mendoakannya saat salat malam.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Jemaah kemudian menjawab pertanyaan Anies. "Salat Pak," jawab jemaah riuh.
"Mohon didoakan kalau salat malam ya. Doakan agar kita menjadi orang yang amanah. Doakan agar dekat dengan ikhlas, doakan agar dijauhkan dengan fitnah," harap Anies ke jemaah.
Selain meminta jemaah untuk mendoakan saat salat malam, Anies juga meminta mereka untuk melakukan salat witir. Salat witir adalah salat yang dilakukan dengan jumlah rakaatnya ganjil.
"Dan kalau sudah selesai mendoakan bapak ibu witir, ya. Salat witir ya bapak ibu ya. Salat witir itu satu rakaat boleh tidak. Boleh ya, kalau 2 rakaat boleh tidak?" tanyanya ke jemaah.
"Tidak boleh (2 rakaat)," jawab jemaah dengan tawa.
Anies kemudian melanjutkan lagi pertanyaannya. "Tidak boleh, betul 2 rakaat nggak boleh, kalau 3 rakaat boleh tidak. Iya betul boleh. Biasanya 1 apa 3?" tanyanya lagi.
Pertanyaan Anies langsung disambut tawa oleh jemaah. "Tiga Pak," jawab jemaah.
Dengan wajah tersenyum Anies kemudian meminta warga untuk mengingat angka dari salat witir yang biasa dilakukan. "Ya sudah itu diingat-ingat ya," pungkasnya.
(nvl/dhn)