Acara ini diselenggarakan di Masjid Al-Azhar, Jalan Sisingamangaraja, Kebayoran Baru, Jakarta Selatan, Minggu (15/1/2017). Kegiatan ini mengusung tema Tabligh Akbar Politik Islam 'Berbeda Dalam Madzhab, Bersatu Dalam Politik'.
![]() |
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Saya tidak punya kompetensi pada kesempatan ini untuk memilih salah satu (calon gubernur), atau pun meminta memilih salah satu," ujar ustaz Bachtiar di awal ceramahnya.
Bachtiar menyebut GNPF MUI memiliki cakupan yang lebih besar terhadap calon pemimpin muslim yang ada. Diharapkan ini dapat menguntungkan calon pemimpin muslim.
![]() |
"Dan saya pikir pada posisi, hanya saja dalam tentu pekerjaan GNPF, ini memiliki coverage yang mungkin lebih luas, dan mungkin terdepan," jelasnya lagi.
Sylvi tampak meninggalkan acara lebih dulu. Awalnya dia juga diagendakan mengisi acara tersebut. Namun hal tersebut tidak jadi dan langsung diisi oleh Anies.
"Ketika kita berbicara umat Islam hampir selalu perhatiannya ke Timur Tengah. Kita umat Islam Indonesia yang ada di ujung paling timur tidak pernah," ujar Anies di awal sambutannya.
Dia kemudian menyinggung kedamaian yang selalu dijaga umat Islam Indonesia. Aksi Bela Islam 212 menjadi contohnya.
"Suasana damai luar biasa. Di tempat lain (negara muslim) kalau kejadian ini terjadi mungkin terjadi kekerasan yang luar biasa. Ini modal kita umat Islam Indonesia," imbuhnya lagi. (nvl/dhn)