Gigihnya Pak Yahya, Tukang Cukur Rambut yang Putrinya Lulus Akmil

Gigihnya Pak Yahya, Tukang Cukur Rambut yang Putrinya Lulus Akmil

Agus Setyadi - detikNews
Sabtu, 14 Jan 2017 05:05 WIB
Foto: M Yahya/Dokumen Pendam Iskandar Muda
Banda Aceh - Perjuangan M Yahya (80) membesarkan buah hatinya patut diacungi jempol. Meski sudah berkepala delapan, ia masih gigih bekerja sebagai tukang pangkas rambut. Kini, salah satu anaknya lulus menjadi Taruni Akademi Militer (Akmil).

Saban hari, Yahya berangkat dari rumahnya di Komplek Cinta Kasih, Neuhen Aceh Besar menuju tempat bekerja di Ketapang Banda Aceh dengan motor butut jenis Honda Astrea 70. Letaknya sekitar 23 kilometer. Ia bergerak dari rumah sekitar pukul 09.00 WIB pagi dan kembali malam hari.

Walau usianya sudah tergolong tua, Yahya masih cekatan memainkan gunting. Jika ada pelanggan yang datang, ia melayani dengan baik. Setelah membalut tubuh mereka dengan kain, Yahya memotong rambut pelanggan sesuai permintaan.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Yahya dengan sepeda motornyaYahya dengan sepeda motornya Foto: Dokumen Pendam Iskandar Muda


Profesi sebagai tukang cukur sudah ditekuninya sejak usia 25 tahun. Namun hingga kini, ayah empat orang anak ini belum memiliki usaha sendiri. Yahya masih menjadi pekerja di usaha pangkas milik orang lain.

Kegigihannya dalam mencari nafkah dan membesarkan buah hatinya tidak sia-sia. Suatu hari, putri bungsunya, Desi Gebrina Rezeki yang baru lulus Sekolah Menengah Atas Negeri (SMAN) 2 Banda Aceh meminta izin untuk ikut seleksi masuk Akmil.

Ia dan keluarganya hanya pasrah dan berdoa berharap yang terbaik untuk anaknya. Desi dengan semangat mengikuti serangkaian tes di tingkat Kodam Iskandar Muda.

"Selama seleksi saya tidak begitu paham apa saja yang diujikan. Desi hanya pamit dan meminta doa setiap akan berangkat seleksi," kata Yahya dalam keterangan tertulis yang disampaikan Penerangan Kodam Iskandar Muda, Jumat (13/1/2017).

Beberapa tahap seleksi tingkat daerah berhasil dilewati Desi. Ia dinyatakan lulus dan diberangkatkan untuk mengikuti seleksi selanjutnya di tingkat pusat. Yahya dan keluarga melepas keberangkatan anaknya di Bandara Sultan Iskandar Muda, Blang Bintang, Aceh Besar. Suasana haru menyelimuti.

Desi Gebrina putri Yahya lulus AkmilDesi Gebrina putri Yahya lulus Akmil Foto: Dokumen Pendam Iskandar Muda


Beberapa minggu sejak Desi berangkat ikut tes, kabar gembira diterima Yahya. Anaknya, Desi diterima sebagai Taruni Akademi Militer tahun 2016.

"Ketika itu saya sedang berada di kios pangkas (cukur, red) seraya mengucap dan memuji nama Allah SWT," jelas Yahya.

Di mata sang ayah, Desi merupakan anak yang ulet dan aktif sekaligus disenangi lingkungan. Semasa sekolah, Desi dikenal sebagai atlet voli dan pernah beberapa kali meraih prestasi tingkat O2SN serta POPDA Aceh tahun 2012.

Kini, Desi tengah menjalani pendidikan di Akademi Militer Magelang. Setelah lulus nanti, pangkat Letnan Dua (Letda) melekat di pundaknya.

Pada akhir Desember 2016 lalu, Desi mendapat kesempatan mengunjungi keluarga di kampung. Ia pulang dengan seragam Taruni Akmil.

"Perasaan bangga tentu ada tapi perasaan syukur kami yang sangat besar pada Allah SWT atas semua ini tidak bisa kami ungkap dengan kata-kata," ungkap Yahya mengenai perasaannya setelah sang buah hati menjadi Taruni Akmil. (idh/idh)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini
Selengkapnya



Ajang penghargaan persembahan detikcom dengan Kejaksaan Agung Republik Indonesia (Kejagung RI) untuk menjaring jaksa-jaksa tangguh dan berprestasi di seluruh Indonesia.
Ajang penghargaan persembahan detikcom bersama Polri kepada sosok polisi teladan. Baca beragam kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini.
Hide Ads