Tanggapi Sylvi, Anies: Jawabannya Menarik tapi Nggak Nyambung

Debat Cagub DKI 2017

Tanggapi Sylvi, Anies: Jawabannya Menarik tapi Nggak Nyambung

Gibran Maulana Ibrahim - detikNews
Jumat, 13 Jan 2017 21:46 WIB
Foto: Hasan Al Habshy/detikcom
Jakarta - Calon Gubernur DKI nomor urut 3 Anies Baswedan dan calon wakil gubernur nomor urut 1 Sylviana Murni terlibat perdebatan seru. Anies menilai jawaban Sylvi tidak nyambung dengan pertanyaan yang telah dikemukakan.

Anies menyampaikan pertanyaan kepada pasangan calon Agus Yudhoyono-Sylviana Murni. Dia bertanya soal pengawasan orang asing di Jakarta. Soalnya, kesempatan kerja bagi warga Jakarta kadang terenggut oleh kaum pendatang.



"Bagaimana cara Pak Agus bisa mengoptimalkan Tim PORA agar warga Jakarta tidak kalah dari mereka yang datang dari luar Jakarta?" tanya Anies.

Sylviana lantas menjawab dengan paparan soal pemberdayaan masyarakat. Pembukaan lapangan kerja dijanjikan bila Agus-Sylvi terpilih. Bantuan modal bergulir akan dikucurkan.

Tanggapi Sylvi, Anies: Jawabannya Menarik Tapi Nggak NyambungFoto: Hasan Al Habshy


"Dengan demikian, maka lingkungan di sana bisa membuka kesempatan pekerjaan," kata Sylviana.

Mendengar jawaban Sylvi, Anies kemudian bangkit dari kursinya. "Jawaban Ibu Sylvi menarik, tapi kok nggak nyambung," tanggap Anies.

Anies mencoba menjelaskan apa itu Tim PORA, yang tak lain dan tak bukan adalah Tim Pengawasan Orang Asing. Anies bertanya soal pemaksimalan Tim PORA, bukan pertanyaan lain.

"Ibu Sylvi ini berada di birokrasi, Ibu Sylvi seharusnya mengetahui itu semua," kata Anies, yang menjanjikan pengawasan untuk warga pendatang supaya tak merugikan masyarakat Jakarta ini.

"Tentu saya kan punya dua segmen," sambut Sylvi, tentu saja setelah dipersilakan moderator.

"Saya ini mantan Kepala Dinas Kependudukan dan Catatan Sipil DKI Jakarta. Saya tahu dokumen-dokumen kependudukan, paling penting diawasi," kata dia.

Sylvi lantas mengemukakan programnya, yakni pemaksimalan e-KTP. Dengan sistem elektronik itu, dokumen kependudukan bisa lebih terjamin. (dnu/iy)
Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 

Ajang penghargaan persembahan detikcom dengan Kejaksaan Agung Republik Indonesia (Kejagung RI) untuk menjaring jaksa-jaksa tangguh dan berprestasi di seluruh Indonesia.