Brandon adalah anjing pelacak bahan peledak andalan Polda Metro Jaya yang mengamankan lokasi Debat Pasangan Calon Gubernur dan Wakil Gubernur 2017. Anjing ras Labrador ini berusia 2,5 tahun dan berjenis kelamin jantan.
"Brandon ini juga turun waktu Bom Thamrin, Bom Panci Bekasi, Teror Bom Tangerang (Alam Sutra). Dia juga yang bertugas mensterilisasi lokasi konferensi Asean Police dan konser musik DWP (Djakarta Warehouse Project)," ujar Angga kepada detikcom di luar Hotel Bidakara, Menteng Dalam, Jakarta Selatan, Jumat malam (13/1/2017).
![]() |
"KTT (Konferensi Tingkat Tinggi), benda mencurigakan juga dia turun. Dia sering bekerja sama Tim Gegana kalau ada benda mencurigakan yang diduga bom," lanjut Angga memamerkan keahlian Brandon.
Angga berujar ia dan si putih Brandon menyisir lokasi debat sejak pukul 14.00 WIB siang tadi, untuk memastikan lokasi aman dari bom, "Kami dari jam dua siang tadi di sini," kata dia.
Selain Brandon, Angga dan timnya juga membawa Dora, anjing betina ras Rotweiler berusia 2,5 tahun. Dora memiliki agresivitas tinggi sehingga ia menjadi anjing spesial penghalau massa dan pemburu pelaku kejahatan.
"Yang Rotweiler buat antisipasi kalau ada kerusuhan. Dia lebih agresif," jelas Angga sambi mengelus punggung hitam Dora.
Angga kemudian menjelaskan, satuannya hanya menurunkan dua ekor anjing pelacak untuk mensterilisasi lokasi debat pasangan calon gubernur dan wakil gubebur 2017. Sementara total anjing di Unit Satwa Dit Sabhara Polda Metro Jaya sendiri sebanyak 30 ekor.
"Kami tidak asal memilih anjing saat mereka anakan. Kami pilih yang agresif, terlihat suka sama barang, itu lebih mudah kami latih. Anjing juga ada masa pensiunnya, biasanya kalau di atas 7 tahun sudah tidak bisa lagi," terang Angga.
Angga menerangkan, setiap hari Brandon dilatih mengendus bahan-bahan peledak seperti black powder, TNT dan C4. Sementara Dora selalu diasah kecepatannya dan kegalakannya, "Dora kita latih pakai hand protector, kita buat marah duli supaya galaknya keluar."
Angga menjabarkan, terdapat 4 spesialisasi anjing yang dimiliki satuan Polri yakni spesialis bahan peledak, spesialis narkotika, spesialis pelacakan umum seperti mencari jejak pelaku perampokan atau pembunuhan dan spesialis pengurai atau penghalau massa saat huru-hara.
"Perawatannya, kita setiap hari kasih mereka vitamin seperti minyak ikan, susu beruang. Untuk makannya dua kali sehari, makannya daging kalengan." (erd/erd)