"Insya Allah semua sudah sepakat, semua berbesar hati. Saya yakin tidak akan terulang kembali. Karena untuk itu silaturahmi pun kita jaga," Dicky kepada wartawan usai pertemuan antara GMBI dan FPI di Polres Bogor, Jalan Tegar Beriman, Cibinong, Bogor, Jawa Barat, Jumat (13/1/2017).
Sementara itu, Ketua GMBI Bogor Sambas Alamsyah mengapresiasi inisiatif polisi yang meminta kedua pihak untuk bertemu. Meski begitu, proses hukum atas pelaku pembakaran markas GMBI itu akan terus dikawal.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"(Proses hukum) GMBI akan mengawal sampai tuntas sampai ada tersangka," imbuhnya.
Kemudian dari pihak FPI Bogor yang diwakilkan Ketua DPC FPI Cibinong Burhanudin membantah pihaknya terlibat aksi anarkis tersebut. Insiden pembakaran markas GMBI itu, Burhanudin menambahkan bukan atas intsruksi FPI.
"Dari Front Pembela Islam sebenarnya tidak ada hal yang menyangkut indikasi pengrusakan apapun atau pembakaran terhadap GMBI. Namun semunya itu secara responsif tidak ada indikasi dari FPI. FPI pun tidak memerintahkan ataupun menginstruksikan sperti itu. Itu secara tiba-tiba secara responsif," ucap Burhanudin.
Pertemuan antara FPI dan GMBI digelar secara tertutup di Polres Bogor sekitar pukul 14.30 WIB. Selain FPI dan GMBI, hadir dalam pertemuan tersebut Kapolres Bogor AKBP AM Dicky, Komandan Korem 061/Suryakancana, Kolonel Inf Mirza Agus dan Ketua MUI Kabupaten Bogor, KH Ahmad Mukri Adji juga hadir. (azf/idh)