Pantauan detikcom, dua pilot inisial BA dan DA itu masuk ke ruang laboratorium BNN, Cawang, Jakarta Timur, Rabu (11/1/2017) sekitar pukul 18.20 WIB. Dua pilot itu merupakan WNA asal Belanda dan Brazil.
"Ini kan terindikasi menggunakan, tpai untuk memberi kepastian, kita lakukan pendalamamn dengan periksaan secara laboratoris terhadap urine dan rambut yang bersangkutan," kata Deputi Pemberantasan BNN Irjen Arman Depari.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Yang satu lagi (DA) yang pakai kaos biru, baru 1 tahun 8 bulan (bekerja)," ujarnya.
Belum ada keterangan resmi keduanya akan ditahan atau tidak. Hingga pukul 18.50 WIB, keduanya masih berada di ruang laboratorium BNN.
Kabag Humas BNN Kombes Slamet Pribadi sebelumnya mengatakan keduanya awalnya diperiksa oleh BNN Kabupaten Cilacap. Urine dua orang itu dinyatakan positif mengandung narkoba jenis heroin.
Kepala Informasi dan Komunikasi Publik Kemenhub Bambang S Ervan sebelumnya mengatakan dua pilot itu awalnya terindikasi positif memakai narkoba saat dites urine oleh BNN Kabupaten Cilacap.
"Betul, ditemukan terindikasi narkoba dua pilot tersebut saat dites urine BNN Cilacap," jelas Bambang saat dikonfirmasi detikcom hari ini.
Bambang juga mengkonfirmasi dua pilot tersebut berasal dari maskapai swasta. "Mereka dari Nusawiru, maskapai Susi Air," imbuhnya. (idh/nwk)