Usai Autopsi, Taruna STIP Amirullah Langsung Dimakamkan

Usai Autopsi, Taruna STIP Amirullah Langsung Dimakamkan

Galang Aji Putro - detikNews
Rabu, 11 Jan 2017 18:15 WIB
Kakek almarhum Amirullah, taruna STIP yang tewas karena dianiaya, Rabu (11/1/2017). (Galang Aji Putro/detikcom)
Jakarta - Jenazah Amirullah Adityas Putra (18) dimakamkan di TPU Budi Darma, Cilincing, Jakarta Utara. Jasad taruna tingkat I Sekolah Tinggi Ilmu Pelayaran (STIP) ini sebelumnya diautopsi di RS Said Sukanto (RS Polri), Kramat Jati, Jakarta Timur.

"Tadi pulang dari RS Polri sekitar jam 13.00 WIB. Sampai rumah langsung dibawa ke TPU Budi Darma, Cilincing, sekitar jam 14.00 WIB," tutur Matkasan (69), kakek almarhum Amirullah, di rumah duka di Jl Warakas 3 Gang 16, Tanjung Priok, Jakut, Rabu (11/1/2017).

Di rumah duka, sejumlah taruna STIP teman Amirullah datang. Tampak juga karangan bunga dari Menteri Perhubungan, Kepala BPSDM Perhubungan, dan sivitas akademika STIP.

Ketua STIP nonaktif Weku Frederik Karuntu ikut datang untuk mengucapkan belasungkawa kepada keluarga korban. Dia masuk ke rumah duka dan menyalami ayah, kakak, dan kakek Amirullah.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Saya ucapkan dukacita dan belasungkawa yang mendalam kepada keluarga Amir," ujar Weku kepada wartawan.

Amirullah dan lima taruna junior lainnya diduga dianiaya di Dormitory 4 kamar DM-205 lantai 2. Lima rekan Amirullah yang juga diduga dianiaya adalah Ahmad Fajar, Ilham Wally, Bagus Budi Prayoga, Josua Simanjuntak, dan Benny Syahril.

Terkait penganiayaan ini, polisi menetapkan lima tersangka, yaitu Sisko Mataheru, Willy Hasiholan, Iswanto, Akbar Ramadhan, dan Jakario.

Namun, untuk Jakario, polisi menyebut Jakario tidak terlibat dalam penganiayaan Amirullah, tetapi korban lain bernama Ahmad Fajar.

"Mereka akan melakukan serah-terima tradisi musik drum band di mana mungkin korban ini memilih alat musik jenis tamtam menghadap kepada seniornya. Di situlah ada pembinaan-pembinaan yang mestinya tidak dilakukan. Maksud senior di sini agar junior ini terampil menggunakan alat musik tamtam tadi dan melakukan penganiayaan hingga menyebabkan korban meninggal dunia," kata Kapolres Jakarta Utara Kombes Awal Chairuddin kepada wartawan di Mapolres Jakarta Utara, Rabu (11/1).






(fdn/fdn)



Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 

Ajang penghargaan persembahan detikcom dengan Kejaksaan Agung Republik Indonesia (Kejagung RI) untuk menjaring jaksa-jaksa tangguh dan berprestasi di seluruh Indonesia.
Hide Ads