"Pengalaman saya, ya sebagai militer, saya belajar khusus terkait sekuriti. Yang paling penting, pertama-tama kita yakinkan akar utama kriminalitas itu apa. Jadi kita lakukan berbagai upaya preventif, itu lebih murah, lebih mudah, dibandingkan saat kriminalitas itu sudah terjadi dan kita harus lakukan penindakan," kata Agus membuka penjelasan di Jalan Kebon Nanas, RW 08, Cipinang, Jakarta Timur, Rabu (11/1/2017).
Tindakan pencegahan kriminalitas tersebut, kata Agus, akan dilakukan baik secara pasif dan aktif. Selain itu, pemanfaatan aspek IT dengan menerapkan sistem pemantauan di tempat-tempat publik yang dianggap rawan kriminalitas di Jakarta akan dilakukannya.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Agus berencana membentuk satuan unit patroli bersama yang akan memantau kondisi keamanan di Ibu Kota. Satuan unit patroli ini, dikatakannya, akan bertugas di jam-jam serta tempat tertentu yang selama ini dianggap rawan di Jakarta.
"Kita ingin yakinkan secara aktif melakukan patroli bersama, khususnya dilakukan di jam tertentu yang dianggap rawan, juga di tempat tertentu. Secara umum kita akan lakukan monitoring sistem yang baik. Kalau ada apa-apa, masyarakat memiliki semacam mekanisme untuk deteksi dan cegah dini dan ini dilaporkan secara bertahap sehingga bisa dilakukan aksi secara cepat di lapangan," jelasnya.
Selain hal-hal tersebut, Agus menekankan pentingnya sebuah penegakan hukum yang tegas terhadap pelaku kejahatan di Ibu Kota. Jika terpilih, dia berjanji penegakan hukum dilakukan tanpa pandang bulu. (gbr/imk)











































