"Seratus persen mengatakan kondisi bus sangat bagus. Kedua, mereka memberikan saran jumlah busnya kurang, sehingga terpaksa mereka harus uwel-uwelan (berdesakan-red), jadi terpaksa harus ada yang berdiri. Ketiga, mereka kasih saran kalau bisa ada Wi-Fi-nya," kata Soni saat meninjau kegiatan operasi bus sekolah di TMII, Jakarta Timur, Rabu (11/1/2017).
Sumarsono sendiri baru pertama kali naik bus sekolah. Ia mengatakan selama ini hanya mendengarkan kehebatan bus sekolah dari Kepala Dinas Perhubungan (Dishub) DKI Jakarta Andri Yansyah.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Bus sekolah yang ia tumpangi dilengkapi musik serta layar video. Menurutnya, prasarana tersebut dapat dimanfaatkan pihak Dishub sebagai media sosialisasi dan edukasi terhadap para pelajar.
"Sarana lagu, fasilitas musiknya juga ada sehingga iklan-iklan sosialisasi bisa kita lakukan lewat bus," ujar Soni.
Soni juga bangga karena bus sekolah melayani anak berkebutuhan khusus. Sebelum berkeliling dengan bus, Soni sempat menyapa anak-anak penyandang tunanetra yang menumpang bus sekolah model minibus.
"Mereka ditanya saja sudah senang sekali bisa rekreasi. Mereka maunya ke Taman Mini dijemput di panti, lalu diantar kembali ke panti," tutup dia.
(bag/bag)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini