"Memang ini rombongan dari salah satu ponpes di Sumatera Barat, ada kegiatan-kegiatan pendidikan tentang keagamaan, terkait pengembangan madrasah," jelas Kabag Mitra Divisi Humas Polri Kombes Awi Setiyono di kantornya, Jalan Trunojoyo, Kebayoran Baru, Jakarta Selatan, Rabu (11/1/2017).
Namun, saat hendak kembali ke Indonesia dari Malaysia melalui Singapura, pihak imigrasi Singapura menemukan adanya foto-foto yang berkaitan dengan ajaran radikal ISIS. Sehingga mereka diberikan status 'not to land' atau dilarang masuk ke Singapura.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Dari informasi yang didapat, gambar atau foto di handphone milik REH ternyata sudah dihapus. REH ini diketahui sebagai pemimpin rombongan.
"Dari Hasil pemeriksaan sementara, gambar dari handphone-nya memang sudah tidak ada, sudah di-delete (dihapus). Kenapa di-delete, informasinya diperintahkan dari Polisi Diraja Malaysia," ungkap Awi.
Awi juga menjelaskan mereka diperiksa intensif selama 1 x 24 jam. "Tentunya kita akan mendalami apa betul tuduhan dari Malaysia tersebut," pungkasnya. (rvk/idh)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini