Polisi: Ada 6 Korban Penganiayaan di STIP, Amirullah yang Tewas

Polisi: Ada 6 Korban Penganiayaan di STIP, Amirullah yang Tewas

Nugroho Tri Laksono - detikNews
Rabu, 11 Jan 2017 14:26 WIB
Konferensi pers di Mapolres Jakarta Utara (Nugroho Tri Laksono/detikcom)
Jakarta - Kapolres Jakarta Utara Kombes Awal Chairuddin mengatakan ada 6 korban dalam kasus dugaan penganiayaan di Sekolah Tinggi Ilmu Pelayaran (STIP). Seorang di antara 6 korban, yaitu Amirullah Adityas Putra (18), menjadi satu-satunya korban tewas.

"Salah satu pelaku meminta (juniornya) untuk berkumpul di TKP (tempat kejadian perkara) gedung Dormitory 4 kamar M205 lantai 2 untuk memanggil para junior. Yang datang berenam, termasuk korban," kata Awal kepada wartawan di Mapolres Jakarta Utara, Rabu (11/1/2017).

Di lokasi itu, ada 5 pelaku yang melakukan penganiayaan terhadap 6 korban, termasuk Amirullah. Namun, menurut Awal, salah seorang pelaku tidak menganiaya Amirullah, melainkan menganiaya korban lain atas nama Ahmad Fajar.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Sekitar pukul 22.30 WIB, terjadilah penganiayaan yang dilakukan secara bergantian kepada 6 juniornya. Sehingga pada akhirnya, korban Amirullah ini dianiaya 4 orang pelaku bernama Sisko Mataheru, Willy Hasiholan, Iswanto, Akbar Ramadhan, sementara pelaku Jakario tidak terlibat penganiayaan korban Amirullah, melainkan korban lain bernama Ahmad Fajar," ujar Awal.

Akibat penganiayaan itu, Amirullah tidak sadarkan diri. Saat itu, para pelaku memberikan minyak angin kepada Amirullah, tetapi dia tidak bergerak dan tak kunjung siuman.

"Setelah mengetahui korban tak sadarkan diri, para pelaku memberi minyak angin, balsem, mereka mencoba memberi perawatan kepada korban, namun tidak bergerak dan tidak siuman, dan melapor ke taruna tingkat IV atau seniornya dan menceritakan peristiwa ini," ucapnya.

"Setelah itu, sekitar pukul 00.15 WIB, tim dokter STIP memberikan pemeriksaan terhadap korban, sekitar pukul 01.45 WIB dinyatakan meninggal dunia oleh pihak STIP," sambung Awal. (dhn/tor)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini
Selengkapnya



Ajang penghargaan persembahan detikcom dengan Kejaksaan Agung Republik Indonesia (Kejagung RI) untuk menjaring jaksa-jaksa tangguh dan berprestasi di seluruh Indonesia.
Ajang penghargaan persembahan detikcom bersama Polri kepada sosok polisi teladan. Baca beragam kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini.
Hide Ads