Ada 54 TPS Rawan Akurasi Data Pemilih di Kota Yogyakarta

Ada 54 TPS Rawan Akurasi Data Pemilih di Kota Yogyakarta

Sukma Indah Permana - detikNews
Rabu, 11 Jan 2017 11:41 WIB
Ilustrasi pilkada (Foto: Hasan Al Habshy)
Yogyakarta - Panitia Pengawas Pemilihan Umum Kota Yogyakarta memetakan Tempat Pemungutan Suara (TPS) rawan dari total 794 TPS yang ada. Hasilnya, ada 54 TPS rawan dalam hal akurasi data pemilih.

"Untuk TPS rawan akurasi daftar pemilih dan penggunaan hak pilih ada 54 TPS yang masuk dalam kategori rawan," ujar Kepala Panwas Kota Yogyakarta Agus Muhamad Yasin, saat diwawancara, Rabu (11/1/2017).

Pemetaan tersebut berdasarkan pada analisa lapangan dan kejadian atau kerawanan yang pernah terjadi pada pemilu atau Pilkada sebelumnya.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Proses pemetaan TPS rawan ini dilakukan selama dua periode yakni pada 8 Januari 2017 dan 15 Januari 2017.

Aspek pemetaan kerawanan didasarkan pada enam hal yaitu rawan aspek akurasi daftar pemilih dan penggunaan hak pilih, rawan aspek ketersediaan logistik, rawan aspek pembagian uang dan atau materi lainnya, rawan aspek keterlibatan penyelenggara negara, rawan aspek kepatuhan prosedur pemungutan dan penghitungan suara, dan rawan konflik.

"51 TPS masuk rawan dari aspek ketersediaan logistik. Aspek pembagian uang dan atau materi lainnya (money politic) terpetakan di 66 TPS dan 9 TPS masuk kategori rawan dari aspek keterlibatan penyelenggara negara," ulasnya.

Jumlah GTPS rawan terbesar adalah dari aspek kepatuhan prosedur pemungutan suara dan penghitungan suara yang terpetakan di 199 TPS.

"Dan ada 81 TPS di Kota Yogyakarta yang rawan konflik," tutur Agus. (sip/rvk)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini
Selengkapnya



Ajang penghargaan persembahan detikcom dengan Kejaksaan Agung Republik Indonesia (Kejagung RI) untuk menjaring jaksa-jaksa tangguh dan berprestasi di seluruh Indonesia.
Ajang penghargaan persembahan detikcom bersama Polri kepada sosok polisi teladan. Baca beragam kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini.
Hide Ads