"Jadi Rabu (4/1) lalu, ada penggerebekan di Turki, di suatu apartemen di Izmir. Ditemukan dokumen dari berbagai negara, termasuk Indonesia," terang juru bicara Kementerian Luar Negeri RI, Armanatha Nasir, kepada wartawan seusai pernyataan pers tahunan Menlu RI di kantor Kemlu, Jalan Pejambon, Jakarta Pusat, Selasa (10/1/2017).
Armanatha menegaskan tidak ada warga negara Indonesia (WNI) yang ikut ditangkap dalam penggerebekan itu. "Tidak ada WNI," tegasnya.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Anadolu juga melaporkan adanya temuan dan penyitaan 41 paspor dari berbagai negara, yang diduga palsu, serta 15 kartu identitas palsu yang dirilis untuk warga negara asing di Turki. Terkait penyitaan ini, Armanatha tidak menyebut secara spesifik bentuk dokumen asal Indonesia yang dimaksud.
"Tapi apakah itu dokumen asli Indonesia, belum bisa kami pastikan," ucap Armanatha.
Penembakan brutal di kelab malam Istanbul pada 1 Januari lalu menewaskan 39 orang, yang kebanyakan warga negara asing. Tidak ada WNI yang menjadi korban penembakan tersebut.
(nvc/fdn)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini