Peristiwa ini terjadi tepatnya di pertigaan patung kuda, Jl Airport Ngurah Rai, Kuta, Bali, Selasa (10/1/2017). Puluhan mobil taksi berwarna biru mengular mengikuti mobil komando aksi demo di sisi utara patung kuda pada pukul 12.40 WITa.
Puluhan personel polisi dan satu unit water cannon bersiaga di sisi timur dan selatan patung kuda. Barisan polisi menutup akses para peserta aksi untuk masuk ke bandara. Sehingga mobil-mobil plat kuning peserta aksi itu berbelok ke arah barat menuju Sentra Parkir Kuta. Namun mobil komando peserta aksi demo berhenti selama setengah jam di patung kuda untuk berorasi.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
![]() |
Orasi sempat diwarnai penyetopan paksa sebuah mobil taksi Blue Bird Group yang berisi penumpang wanita dan seorang anak kecil. Polisi sigap menghalau massa yang memberhentikan mobil taksi tersebut sehingga taksi itu tetap melanjutkan perjalanannya walau penumpangnya beraut khawatir.
Pukul 13.15 WITa, massa membubarkan diri dari patung kuda dan tak lama kemudian petugas polisi berupaya menormalisasikan arus lalu lintas di akses bandara tersebut. Sebelum berada di patung kuda, massa berkumpul di patung Dewa Ruci pada pukul 10.00 WITa dan sempat diwarnai penyetopan paksa taksi yang beroperasi.
Kemudian massa menuju Kantor Gubernur Bali pada pukul 11.00 WITa dan ditemui oleh Dinas Perhubungan Provinsi Bali. Namun jawaban dari Pemprov Bali tidak memuaskan massa sehingga terjadi orasi di patung kuda tersebut.
"Kalau Grab dan Uber tidak juga diblokir, kita akan kembali turun ke jalan dengan massa yang lebih banyak. Harus diblokir karena seluruh Bali menolak Uber," kata koordinator aksi, Ketut Wirta, di sela-sela aksi di patung kuda.
(rvk/try)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini